News & Research

Reader

Bursa Sore: Minim Katalis Saham Asia Bergerak Lesu, IHSG Terpuruk
Wednesday, May 08, 2024       16:35 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) parkir di teritori pelemahan saat akhir sesi perdagangan hari Rabu (8/5). IHSG melemah 0,49 persen (-35 poin) ke posisi 7.088.
Volume perdagangan mencapai 206,36 juta lot saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp13,06 triliun. Sektor properti di posisi paling terpuruk drop 1,80 persen. Hanya sektor energi yang menghijau setelah naik 0,11%.
Jajarran saham top losers Indeks LQ45: , ,
Deretan saham top gainers Indeks LQ45: , ,
Bursa Asia
Saham-saham Asia tergelincir pada hari Rabu (8/5). Sementara dolar AS naik meskipun imbal hasil Treasury AS melemah.
Pelaku pasar menilai sinyal beragam dari pembuat kebijakan AS dan data ekonomi mengenai arah suku bunga Federal Reserve. Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,4%.
Indeks dolar AS - yang mengukur mata uang terhadap yen, euro, sterling dan tiga mata uang utama lainnya - naik 0,14% menjadi 105,57, menambah kenaikan 0,3% pada hari Selasa.
Pada hari Selasa, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari menyarankan bank sentral AS mungkin perlu untuk tidak melakukan penurunan suku bunga tahun ini karena inflasi yang membandel.
Pekan lalu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa penantian untuk melonggarkan kebijakan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, namun mengisyaratkan kecenderungannya untuk tetap melakukan pemangkasan.
Meskipun harga-harga masih stabil, pasar tenaga kerja menunjukkan beberapa tanda pelemahan dalam data gaji bulanan yang dirilis pada hari Jumat pekan lalu. Data utama berikutnya adalah harga konsumen dalam seminggu dari sekarang.
"Perdebatan terus berlanjut di pasar dan di antara pembuat kebijakan mengenai tingkat suku bunga yang tepat," Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di Capital.com, menulis dalam sebuah laporan.
"Kurangnya data ekonomi utama AS dalam beberapa hari ke depan (berarti) hanya ada sedikit hal yang bisa diambil atau ditanggapi," tambahnya. "Untuk saat ini, pasar melihat peluang yang sedikit lebih tinggi untuk dua pemotongan di AS tahun ini, dengan pemotongan pertama dilakukan pada bulan November."
Imbal hasil Treasury jangka panjang AS mencapai 4,47% di perdagangan Asia, setelah turun ke level terendah hampir satu bulan di 4,42% pada hari Selasa.
Nikkei225 (Jepang) -1,63% ke 38.202
Topix (Jepang) -1,45% ke 2.706
Shanghai Composite (China) -0,61% ke 3.128
Shenzhen Component (China) -1,35% ke 9.638
CSI300 (China) -0,79% ke 3.630
Hang Seng (Hong Kong) -0,90% ke 18.313
Kospi (Korsel) +0,39% ke 2.745
Taiex (Taiwan) +0,23% ke 20.700
S&P/ASX200 (Australia) +0,14% ke 7.804
Currency
USD-JPY ke 155,28/+0,38%
USD-SGD ke 1,3561/+0,12%
AUD-USD ke 0,6568/-0,45%
USD-CNY ke 7,2262/+0,11%
USD-MYR ke 4,7473/+0,18%
USD-THB ke 37,0110/+0,36%
USD-IDR ke 16.046/+0,00%
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa naik tipis saat pembukaan perdagangan hari Rabu (8/5) sore karena investor mencerna lebih banyak rilis kinerja laba emiten di wilayah tersebut. Indeks saham acuan Eropa, Stoxx 600 naik 0,3% di awal transaksi. Sektor-sektor diperdagangkan di wilayah beragam. Saham sektor makanan dan minuman naik 1,1%. Sementara otomotif merosot 1,1%.
Indeks DAX Jerman +0,31% ke posisi 18.486
Indeks FTSE Inggris +0,38% ke 8.345
Indeks CAC Prancis +0,55% di level 8.120
Oil
Harga minyak melemah di pasar Asia pada perdagangan hari Rabu (8/5) sore. Hal ini terjadi karena data industri menunjukkan penumpukan persediaan minyak mentah dan bahan bakar di AS. Data ini menjadi tanda lemahnya permintaan, dan ekspektasi pasokan yang hati-hati muncul menjelang pertemuan kebijakan OPEC + bulan berikutnya.
Minyak mentah berjangka Brent turun 57 sen menjadi $82,59 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 53 sen ke harga $77,85 per barel.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM