News & Research

Reader

Asia Dibuka Variatif Jelang Rilis Data Perdagangan China; Upah Riil Jepang Melorot 24 bulan Berturut-turut
Thursday, May 09, 2024       09:29 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia-Pasifik hari ini, Kamis (9/5), dibuka bervariasi. Investor menunggu rilis data perdagangan China periodde April dan mencermati rilis data penggajian Jepang. Bursa saham Indonesia hari ini tutup karena libur nasional.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ekspor China meningkat 1,5% pada bulan lalu, berbalik arah dari penurunan 7,5% pada Maret lalu. Data impor bulan April juga diperkirakan tumbuh 4,8% YoY, setelah mengalami penuruan 1,9% pada Maret lalu.
Sementara itu, upah riil di Jepang pada Maret lalu dilaporkan turun 2,5% YoY, menandai penurunan selama 24 bulan berturut-turut.
Investor mencari tanda-tanda "siklus baik" kenaikan upah dan harga yang diharapkan oleh Bank Sentral Jepang.
Laman CNBC melaporkan, perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,71%.
Indeks Kospi, Korea Selatan mundur dari level tertinggi satu bulan, turun 0,26% pada pembukaan, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turun 0,13%.
Sementara itu, indeks Nikkei 225, Jepang dibuka naik 0,22%, dan indeks Topix berbasis luas naik 0,44%.
Sedangkan indeks Hang Seng, Hong Kong naik 0,13%, dan indeks Shanghai Composite, China naik 0,47%.
Bursa saham AS tadi malam ditutup cenderung melemah. Indeks Dow Jones Industrial Average memperpanjang kenaikan beruntun menjadi enam hari, karena investor mengabaikan beberapa kelemahan di sektor teknologi.
Dow Jones bertambah 0,44% untuk mencatat kenaikan terpanjang pada tahun 2024. S&P 500 sedikit lebih rendah dan ditutup mendekati garis datar, sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,18%.
Investor mencerna sejumlah komentar pejabat Federal Reserve. Presiden the Fed Boston Susan Collins mengatakan ahwa kebijakan suku bunga The Fed kemungkinan harus tetap pada tingkat saat ini sampai inflasi bergerak "secara berkelanjutan" menuju target 2% bank sentral. ( CNBC )

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM