IDXC hannel - Emiten properti Grup Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk () meraup pra penjualan sebesar Rp9,72 triliun pada 2024. Capaian ini melampaui target perseroan yang dipatok Rp9,50 triliun.
Jika dibandingkan periode 2023 yang sebesar Rp9,50 triliun, realisasi pra penjualan pada 2024 naik tipis sebesar 2 persen.
"Pencapaian ini menjadi dorongan positif menuju 2025. Kami optimistis terhadap prospek industri properti, terutama dengan kebijakan terkini pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia yang kami yakini masih dapat memberikan stimulus tambahan bagi permintaan konsumen," kata Direktur , Hermawan Wijaya dalam keterbukaan informasi BEI, Sabtu (8/2/2025).
Pengelola BSD City itu mencatat, dari total pra penjualan di 2024, segmen residensial memberikan kontribusi terbesar sebesar Rp5,40 triliun atau 56 persen dari total pra penjualan.
Sementara segmen komersial yang mencakup lot tanah, ruko dan apartemen menyumbang Rp3,76 triliun atau 39 persen dari total pra penjualan.
Selain itu, penjualan lahan kepada perusahaan joint venture berkontribusi Rp565 miliar, setara dengan 6 persen dari total capaian pra penjualan.
Dari sisi lokasi, proyek-proyek di BSD City memberikan kontribusi terbesar, yakni sekitar 67 persen dari total pra penjualan, termasuk kontribusi dari Nava Park (8 persen), The Zora (7 persen), dan Hiera (5 persen).
Sedangkan Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur masing-masing memberikan kontribusi 13 persen dan 6 persen terhadap total pra penjualan.
Insentif PPN DTP Gairahkan Sektor Properti
berkomitmen menjaga pertumbuhan pra penjualan. Ke depannya, perseroan akan terus melanjutkan lokasi pengembangan proyeknya yang tersebar di 9 kota besar di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Samarinda, Makassar, dan Manado.
Situasi ekonomi yang semakin kondusif dan tingginya perhatian pemerintah terhadap sektor perumahan menjadi salah-satu katalis pertumbuhan .
Terkait wacana perpanjangan insentif pemerintah berupa kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), Hermawan mendukung penuh terhadap langkah tersebut.
"Kami percaya kebijakan ini akan memberikan efek positif yang signifikan terhadap percepatan pertumbuhan industri properti, khususnya di segmen rumah tapak untuk pasar menengah dan bawah," tuturnya.
"Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan strategi pengembangan produk yang tepat, kami optimistis menjaga momentum pertumbuhan berkelanjutan untuk memberikan nilai terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Hermawan.
Pada perdagangan Jumat (7/2), saham ditutup naik 1,10 persen menjadi Rp920. Namun demikian, saham perseroan masih tercatat melemah 2,13 persen dalam sepekan.
Sumber : idxchannel.com
powered by: IPOTNEWS.COM