News & Research

Reader

Bursa Australia dan Jepang Berguguran, Saat Sebagian Besar Asia Libur
Friday, May 01, 2020       13:56 WIB

Ipotnews - Ketika sebagian besar bursa saham Asia libur merayakan Hari Buruh, perdagangan saham di bursa Australia dan Jepang tergelincir pada perdagangan Jumat (1/5), dan ditutup dengan membukukan penurunan tajam.
Indeks S&P/ SX 200 Australia barakhir rontok 5,01% (-276,50 poin) ke level 5.245,90 dipimpin kejatuhan harga saham perusahaan tambang BHP lebih dari 7,5%. Saham bank-bank besar seperti Commonwealth Bank of Australia dan Australia and New Zealand Banking Group juga terpangkas masing-masing lebih dari 4,4%.
Pada saat yang sama, CNBC melaporkan, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup terperosok 2,84% (-574,34 poin) ke posisi 19.619,35, dipimpin kejatuhan harga saham Tokyo Electron turun lebih dari 5,5%. Indeks Topix juga anjlok 2,24% berakhir di level 1.431,26.
Di sisi data ekonomi, mengutip data Kementerian Perdagangan, Reuters melaporkan bahwa ekspor Korea Selatan memperlihatkan penurunan dengan laju paling tajam sejak krisis keuangan global. Ekspor Korea Selatan periode April merosot 24,3% (yoy), kontraksi terburuk sejak Mei 2009. Meskipun demikian angka tersebut masih lebih kecil dari ekspektasi penurunan 25,4%, dalam survei Reuters.
Rilis data Korea Selatan itu , sebagai salah satu sekonomi utama Asia yang digerakkan oleh ekspor, dapat memberikan petunjuk tentang besarnya hantaman ekonomi akibat pandemi virus korona. Secara global, lebih dari 3,2 juta orang telah terinfeksi sementara setidaknya 233.000 kehilangan nyawa, menurut data Universitas Johns Hopkins, AS.
Penurunan indeks di bursa saham Autralia dan Jeoang merupakan kelanjutan dari penutupan di bursa saham Wall Street pagi tadi, yaang membukukan penurunan indeks saham acuan. Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 288,14 poin menjadi 24.345,72, S&P 500 melorot 0,9% ke level 2.912,43, dan Nasdaq Composite turun 0,3% ke posisi 8.889,55.
Sementara itu, harga minyak di pasar Asia siang ini bergerak menguat. Harga minyak mentah berjangka Brent melonjak 2% menjadi USD27,06 per barel. Minyak mentah berjangka WTI melesat 4,3% menjadi USD19,65 per barel.
Indeks dolar AS (DXY) , yang melacak pergerakan  greenback  terhadap sekeranjang mata uang negara maju berada di 99.136. Yen Jepang diperdagangkan pada 107,13 per dolar setelah melemah tajam kemarin dari sekitar level 106,5. Dolar Australia berpindah tangan dengan kurs USD0,6463 setelah mencapai posisi tertinggi di sekitar USD0,657 kemarin. ( CNBC )

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM