Ipotnews - Laju IHSG terhambat dan menetap di zona merah saat akhir perdagangan hari Senin (27/3/2023). IHSG kandas -0,79 persen (-54 poin) ke posisi 6.708. Sektor finansial di posisi terlemah turun sebesar -1,04 persen. Sedangkan sektor energi terkuat, naik +0,97 persen.
Total nilai transaksi sebesar Rp9,57 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 232,49 juta lot saham. Rupiah drop 0,07% terhadap USD ke level Rp15.163 (03.30 PM).
Indeks LQ45 -1,27% ke 929.
Indeks IDX30 -1,38% ke 484.
Indeks IDX80 -1,09% ke 129.
Indeks JII -0,33% ke 561.
Indeks Kompas100 -1,05% ke 1.144.
Indeks Sri Kehati -1,52% ke 420.
Indeks SMinfra18 -0,49% ke 303.
Top Gainer LQ45: , , , , , ,
Top Loser LQ45: , , , , , ,
Saham Teraktif: , , , , , , .
Bursa Asia
Sebagian besar pasar saham Asia berada dalam tekanan pada perdagangan hari Senin (27/3/2023). Hal ini terjadi karena investor terus menilai dampak dari masalah perbankan di AS dan Eropa. Deutsche Bank mengakhiri minggu tertekan aksi jual sahamnya yang terdaftar di AS, setelah credit default swap bank asal Jerman tersebut melonjak, menambah kekhawatiran penularan gejolak di sektor perbankan.
Pasar akan melihat tekanan jangka pendek pada saham bank karena mereka terus "menyelidiki tanda-tanda pelemahan untuk melihat apakah mereka mendorong cukup keras hal-hal yang akan pecah," kata Kerry Craig, Pakar Strategi Pasar Global di JP Morgan Asset Management. Craig mengatakan bank pada dasarnya cukup kuat, tetapi "rasa risiko yang tinggi di beberapa pasar keuangan kemungkinan akan tetap ada, terutama di sektor perbankan."
Membantu sentimen bagi pasar Asia di antaranya berita media yang menyebutkan First Citizens BancShares Inc sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk mengakuisisi Silicon Valley Bank dari Federal Deposit Insurance Corp.
Suasana tetap gelisah setelah saham Deutsche Bank turun 8,5% pada akhir perdagangan pekan lalu dan biaya mengasuransikan obligasinya terhadap risiko gagal bayar melonjak tajam, bersama dengan credit default swaps (CDS) dari banyak bank lain.
"Tingkat credit default swap saat ini untuk bank-bank Eropa hanya sedikit lebih rendah daripada saat puncak krisis keuangan Eropa pada 2013," kata Naeem Aslam, kepala investasi di Zaye Capital Markets.
"Jika CDS ini tidak normal, kemungkinan besar pasar saham akan terus menderita selama beberapa hari."
Di Amerika Serikat, deposan telah melarikan diri dari bank yang lebih kecil ke dana pasar uang. Aliran ke dana pasar uang telah meningkat lebih dari $300 miliar dalam sebulan terakhir ke rekor di atas $5,1 triliun.
Indeks MSCI Asia (di luar Jepang) -0,3%
Indeks Nikkei 225 (Tokyo) +0,33% ke 27.476
Indeks Topix (Tokyo) +0,33% ke 1.961
Indeks Shanghai Composite (China) -0,44% ke 3.251
Indeks Shenzhen Component (China) +0,12% ke 11.647
Indeks Hang Seng (Hong Kong) -1,78% ke 19.561
Indeks Kospi (Korsel) -0,24% ke 2.409
Indeks Taiex (Taiwan) -0,53% ke 15.830
Indeks S&P/ASX200 (Australia) +0,10% ke 6.961
Currency
Yen melemah 0,19% terhadap USD ke level 130,98. Dolar Singapura melorot 0,05% terhadap USD ke level 1,332. Dolar Australia melaju 0,09% terhadap USD ke level $0,6651.
Di awal perdagangan pekan ini, mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Tekanan ini terjadi setelah bank papan atas Jerman, Deutsche Bank menegaskan lagi ketakutan krisis perbankan berpotensi meluas.
Baht Thailand menjadi yang terlemah di Asia hari ini setelah terkoreksi 0,3 persen. Peso drop 0,2 persen. Dolar Singapura dan won turun tipis. Sementara rupiah melemah untuk kedua sesi beruntun.
Bursa Eropa
Market saham Eropa ke zona hijau pada perdagangan hari Senin (27/3/2023) saat sesi opening. Para investor masih terus mencermati krisis perbankan global. Indeks DAX Jerman +0,74% ke 15.068, Indeks FTSE Inggris +0,60% ke 7.449, Indeks CAC Prancis +0,73% menuju ke 7.066.
Minyak
Harga minyak stabil pada perdagangan pada hari Senin (27/3/2023) sore. Investor berburu sinyal dari pasar finansial secara luas seiring komentar Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu meningkatkan tensi geopolitik di Eropa.Laju harga minyak Brent stagnan pada harga USD74,99 per barel. Sementara minyak WTI naik 3 sen ke level USD69,29 per barel.
(idx/cnbc/reuters/bloomberg)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM
