News & Research

Reader

Bursa Ekuitas Eropa Bangkit Lagi di Tengah Kekhawatiran Krisis Evergrande
Wednesday, September 22, 2021       04:17 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa ditutup lebih tinggi, Selasa, bangkit kembali dari meningkatnya kekhawatiran investor terkait pengembang properti China dan menjelang pertemuan dua hari Federal Reserve.
Indeks Stoxx 600 melonjak 1% atau 4,56 poin menjadi 458,68, dipimpin saham  travel and leisure  yang melambung 3,2%, ketika sebagian besar sektor memasuki wilayah positif, demikian laporan   CNBC ,  di London, Selasa (21/9) atau Rabu (22/9) dini hari WIB.
Saham minyak dan gas melesat 1,4% di tengah ketakutan konsumen dan bisnis atas kekurangan gas alam di wilayah Eropa.
Bursa regional utama juga menghijau. Di Jerman, Indeks DAX meroket 1,43% atau 216,47 poin menjadi 15.348,53, FTSE 100 Inggris meningkat 1,12% atau 77,07 poin menjadi 6.980,98, CAC 40 Prancis menguat 1,50% atau 96,92 poin menjadi 6.552,73, dan FTSE MIB Italia bertambah 1,22% atau 305,10 poin menjadi 25.353,36.
Melihat pergerakan saham, Entain melonjak 18% ke puncak Stoxx 600 setelah   CNBC   melaporkan DraftKings membuat penawaran pengambilalihan senilai USD20 miliar atas perusahaan judi online asal Inggris tersebut.
Dalam pengajuan dengan London Stock Exchange, Entain mengkonfirmasi telah menerima proposal dari DraftKings. Pengajuan tersebut tidak mengandung informasi tentang harga penawaran.
Sementara itu, saham Universal Music Group melambung dalam debut pasar sahamnya, Selasa, yang menandai  listing  terbesar di Eropa, sejauh ini, pada 2021. Perusahaan itu terakhir diperdagangkan sekitar 25,25 euro (USD29,59) per saham, lebih dari 36% di atas harga referensi 18,5 euro per saham.
Saham  travel  mendapatkan dorongan dari berita bahwa Amerika Serikat akan melonggarkan pembatasan perjalanan pada pelancong yang divaksinasi penuh dari Inggris dan Uni Eropa. Grup maskapai penerbangan IAG dan perusahaan hotel IHG masing-masing naik 3,1% dan 2,2%.
Saham grup DIY Inggris, Kingfisher, diperdagangkan anjlok 4,9%, menjadikannya salah satu yang berkinerja terburuk di Stoxx 600, meski perusahaan itu melaporkan lonjakan 61,6% dalam laba sebelum pajak paruh pertama sebagian besar berkat ledakan perbaikan rumah selama pandemi.
Kebangkitan saham Eropa terjadi setelah pasar memulai minggu ini dengan buruk, ditutup lebih rendah pada sesi Senin di tengah kekhawatiran investor seputar pengembang properti China Evergrande Group dan ketakutan tentang risiko penularan bagi ekonomi China dan global yang lebih luas.
Ekuitas Hong Kong mengalami aksi jual besar-besaran selama sesi perdagangan Asia, Senin, dengan indeks acuan Hang Seng anjlok 4% karena pengembang itu terhuyung-huyung di ambang default. Saham China Evergrande Group merosot 10,24% selama sesi perdagangan Asia, setelah sebelumnya jatuh sebanyaknya 17%.
Saham di Asia-Pasifik berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa, dengan pasar di China dan Korea Selatan ditutup untuk libur nasional.
Agenda utama bagi investor pada sesi Selasa adalah dimulainya pertemuan September Federal Reserve. Chairman The Fed, Jerome Powell, akan mengadakan konferensi pers, Rabu, di akhir pertemuan dua hari tersebut dengan investor mencari indikasi tentang  tapering  kebijakan moneter.
Powell mengatakan  tapering  dapat terjadi tahun ini tetapi investor menunggu lebih spesifik, terutama setelah data ekonomi yang variatif dirilis sejak komentar terakhirnya. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM