Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (29/11), dibuka kembali melemah, melanjutkan tren penurunan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street. Pasar mencermati perkembangan kasus terkait pembatasan ketat Covid-19 di China. Indeks MSCI Asia-Pasifik ex-Jepang melemah 0,12%.
Mengawali sesi perdagangan hari ini, indeks ASX 200, Australia dibuka melemah 0,2%. Indeks berlanjut engan sedikit melemah 0,07% (-5 poin) di posisi 7.224,1 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan, dibuka sedikit di atas level 2.407, dan berlanjut menguat 0,24% menjadi 2.414,12.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang turun 0,64% (-178,89 poin) ke level 27.938,94, setelah dibuka melorot 0,84%, dan Topix merosor 0,85%. Rilis data penjualan ritel gagal memenuhi ekspektasi dan tingkat pengangguran tidak berubah dibanding September lalu.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melompat 1,51% (260,66 poin) ke level 17.558,6 pada pukul 8:40 WIB. Indeks Shanghai, China naik 0,57% menjadi 3.096,11.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang cenderung melemah. IHSG mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan turun 0,51% ke posisi 7.017. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange naik 0,65% ke posisi USD23,28.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih rawan terkoreksi, bahkan berisiko turun ke bawah 7.000, jika tekanan jual terus berlanjut. Namun sebaliknya IHSG berpotensi berbalik menguat menuju 7.100.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, melemahnya indeks di bursa Wall Street seiring kekhawatiran investor terhadap potensi perlambatan ekonomi di China dan terganggunya produksi produk Apple diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu naiknya mayoritas harga komoditas berpeluang menjadi sentimen positif untuk IHSG . IHSG diprediksiakan bergerak bervariasi cenderung melemahdengan support di level 6,985 dan r esistance di level 7,045.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir terjerembab. Aksi protes di kota-kota besar China terhadap kebijakan ketat Covid-19 memicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global. Semua 11 indeks sektor S&P 500 memerah, dipimpin kejatuhan sektor real estat dan energi sebesar 2,81% dan 2,74%. Investor akan mencermati rilis data kepercayaan konsumen AS periode November, Selasa; estimasi kedua PDB kuartal III, Rabu; dan nonfarm payrolls November, Jumat.
Apple anjlok 2,6% di tengah ketakutan terhadap produksi iPhone. Saham Pinduoduo melambung 12,6% setelah platform e-commerce China itu mengalahkan perkiraan laba kuartal III. Baidu dan Tencent Holdings melonjak lebih dari 2%. Amazon.com naik 0,6%, setelah laporan industri memperkirakan pengeluaran selama Cyber Monday akan melesat sebanyaknya USD11,6 miliar. Saham Coinbase Global, Riot Blockchain dan Marathon Digital Holdings rontok 4%.
- S&P 500 anjlok 1,54% (-62,18 poin) ke posisi 3.963,94.
- Nasdaq Composite terperosok 1,58% (-176,57 poin) ke level 11.049,50.
- Dow Jones Industrial Average merosot 1,45% (-497,57 poin) menjadi 33.849,46.
Bursa saham utama Eropa tadi malam juga ditutup menurun tajam, karena kegelisahan akibat aksi protes pembatasan Covid-19 yang ketat di China. Pembacaan awal inflasi November di zona euro akan dirilis Rabu, diperkirakan akan menunjukkan sedikit penurunan dari level rekor yang dicapai pada bulan lalu. Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan inflasi belum mencapai puncaknya dan berisiko menjadi lebih tinggi dari ekspektasi.
Indeks STOXX 600 turun 0,65% menjadi 437,85. Saham minyak Eropa merosot 1,4%. Harga minyak mentah turun di tengah kekhawatiran prospek impor minyak mentah China. Saham pabrikan mobil dan barang mewah yang terekspos ke China, juga tergelincir. Saham Credit Suisse rontok 4,2%. Brenntag SE tersungkur 9,7%. Airbus terperosok 5,7% setelah dikabarkan kemungkinan menunda tanggal pengiriman beberapa pesawat.
- DAX 40 Jerman merosot 1,09% (-158,02 poin) ke level 14.383,36.
- FTSE 100 Inggris berkurang 0,17% (-12,65 poin) menjadi 7.474,02.
- CAC 40 Prancis melorot 0,7% (-47,28 poin) ke posisi 6.665,20.
Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir menguat, setelah sempat bergerak turun signifikan. Mata uang safe-haven franc Swiss dan yen Jepang menguat terhadp dolar AS, sementara dolar Australia dan yuan China terpuruk karena aksi protes terhadap pembatasan Covid di China memukul sentimen pasar. Indeks Dolar (Indeks DXY) sempat turun ke posisi 105,85, dan berakhir naik 0,68% menjadi 106,681
Sejumlah analis menilai, penurunan dolar AS terhadap beberapa mata uang kali ini menjadi tidak biasa karena bertentangan dengan perannya sebagai safe-haven. Kebijakan Fed akan tetap menjadi fokus utama pasar minggu ini. Chairman Jerome Powell akan berbicara Rabu, dan rilis data ketenagakerjaan periode November akan dirilis Jumat.
Kurs spot dolar
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.0345 | 0.0005 | +0.05% | 6:12 PM |
Yen (USD-JPY) | 138.86 | -0.0900 | -0.06% | 6:11 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.1964 | 0.0005 | +0.04% | 6:12 PM |
Rupiah (USD-IDR) | 15,722 | 49.50 | +0.32% | 2:53 AM |
Yuan (USD-CNY) | 7.2069 | 0.0419 | +0.58% | 4:59 AM |
Sumber : Bloomberg.com, 28/11/2022 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari ditutup di zona berbeda. Pergerakan harga terlihat volatile , karena pembicaraan tentang pengurangan produksi OPEC + mengimbangi kekhawatiran tentang pembatasan ketat Covid-19 di China, importir minyak mentah terbesar dunia. OPEC + akan bertemu pada 4 Desember. Analis mengatakan melemahnya permintaan dari China dapat memacu OPEC + untuk memangkas produksi setelah mengurangi pasokan pada Oktober.
Harga WTI sempat menyentuh USD73,60, terendah sejak Desember 2021. Brent sempat anjlok lebih dari 3% menjadi USD80,61 di awal sesi, level terendah sejak 4 Januari 2022. Kedua patokan harga minyak itu telah membukukan tiga penurunan mingguan berturut-turut. Diplomat G7 dan Uni Eropa masih membahas batasan harga minyak Rusia antara USD65 dan USD70 per barel, yang akan mulai berlaku pada 5 Desember ketika berlaku larangan UE terhadap minyak mentah Rusia.
- Harga minyak berjangka WTI naik 96 sen (1,3%) jadi USD77,24 per barel.
- Harga minyak berjangka Brent turun 44 sen (-0,5%) ke USD83,19 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi berakhir menurun tajam. Dolar bangkit kembali setelah jatuh ke level terendah dua minggu di awal sesi, di tengah komentar hawkish pejabat The Fed yang mengulangi upaya mereka melawan inflasi. Imbal hasil US Treasury 10 tahun juga naik dari level terendah hampir dua bulan. Data penggajian non-pertanian AS periode November akan dirilis Jumat.
Presiden The Fed James Bullard dan John Williams menyatakan suku bunga harus dipertahankan tetap tinggi "sepanjang tahun depan hingga 2024." Chairman The Fed, Jerome Powell, akan berbicara tentang prospek ekonomi dan pasar tenaga kerja AS di acara Brookings Institution, Rabu. Harga perak anjlok 3% menjadi USD20,94 per ounce, platinum naik 0,6% menjadi USD986,68, dan paladium turun 0,8% menjadi USD1.838,53.
- Harga emas di pasar spot melorot 0,8% menjadi USD1.741,35 per ounce.
- Harga emas berjangka AS merosot 0,8% menjadi USD1.740,3 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)
powered by: IPOTNEWS.COM