News & Research

Reader

Bursa Siang: Moneter Super Longgar The Fed Dorong Market Regional Dan IHSG
Thursday, July 30, 2020       12:10 WIB

Ipotnews - IHSG berhasil parkir di zona hijau pada akhir perdagangan sesi 1 hari Kamis (30/7). IHSG melaju sebesar 0,25 persen atau 12 poin menjadi 5.123.
Pasar saham domestik mengikui jejak penguatan sebagian besar indeks saham bursa regional. Market regional terdorong sentimen kebijakan moneter super longgar the Fed.
Indeks LQ45 +0,43% ke 798.
Indeks IDX30 +0,42% ke 435.
Indeks IDX80 +0,33% ke 113.
Jakarta Islamic Indes (JII) +0,41% ke 552.
Indeks Kompas100 +0,29% ke 1.028.
Indeks Sri Kehati +0,57% ke 323.
Indeks SM Infra18 +0,35% ke 252.
Saham Teraktif: , , , , , , .
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp5,32 triliun. Volume perdagangan sebanyak 58,95 juta lot saham. Investor asing net sell Rp77,35 miliar.
Nilai tukar rupiah melorot 0,55 persen ke level Rp14.550 terhadap USD (12.00 PM).
Bursa Asia
Sebagian besar pasar saham Asia ke zona hijau saat sesi siang pada perdagangan hari Kamis (30/7). Hal ini terjadi setelah the Fed tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan tidak mengalami perubahan.
Penguatan market Asia juga didorong oleh janji kebijakan moneter sangat longgar global seiring langkah the Fed membiarkan suku bunga di kisaran nol persen guna menopang perekonomian AS yang terpukul oleh pandemi corona.
Seperti telah diperkirakan secara meluas, the Fed pada hari Rabu waktu USA mempertahankan tingkat suku bunga acuan di kisaran nol persen. "Fokus kini mengarah ke meeting the Fed pada September yang mana diperkirakan akan mengungkapkan lebih banyak target ke depan," kata Analis pada lembaga National Australia Bank, Tapas Strickland seperti dikutip CNBC .
Market saham Tiongkok bergerak mixed di sesi siang. Indeks Shanghai Composite sebagian menguat. Sementara Indeks Shenzhen Component melemah 0,205 persen. Indeks Hang Seng menguat 1,05 persen.
Di bursa saham Jepang, Indeks Nikkei 225 melemah 0,13 persen saat sesi siang sedang berlangsung. Indeks Topix turun 0,45 persen. Indeks Kospi (Korsel) menguat 0,13 persen.
Adapun market saham Australia berhasil ke zona hijau setelah Indeks S&P/ASX200 naik 0,67 persen. Patokan indeks market regional, MSCI Asia Pacific Index melaju 0,59 persen.
Penjualan ritel Jepang periode Juni turun 1,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, demikian data Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang. Namun penurunan tersebut lebih baik dari perkiraan para analis yang memproyeksikan turun 6,5 persen (YoY).
Harga saham di pasar saham Singapura terjungkal. Saham DBS Group turun 3,33 persen. OCBC turun 3,82 persen. UOB tergelincir 2,95 persen. Adapun Indeks Straits Times (Singapura) turun 1,81 persen. Pelemahan harga saham bank di bursa Singapura tersebut menyusul permintaan otoritas moneter Singapura agar bank-bank yang ada di Singapura memoderasi dividen mereka di tahun fiskal 2020.
Indeks dolar AS drop tipis ke level 93,376 dari posisi sebelumnya di level 93,6.
Kurs yen menguat tipis terhadap USD ke level 105,03 dari sesi sebelumnya di posisi 105,3
Nilai tukar dolar Australia menguat ke level $0,7175 dari sesi sebelumnya di posisi $0,712.
Minyak
Harga minyak melorot pada perdagangan hari Kamis (30/7) pagi seiring lonjakan kasus baru infeksi virus corona di banyak negara meningkatkan ketakutan bahwa rebound demand terhadap BBM akan terhenti manakala disertai pula produsen utama minyak bersiap untuk menaikkan produksi pada Agustus.
Minyak WTI melemah 6 sen ke level USD41,21 per barel. Sedangkan minyak Brent kehilangan 7 sen ke posisi USD43,68 per barel. (01.30 GMT)
(cnbc/reuters/idx/)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM