News & Research

Reader

Bursa Siang: Saham Asia Berkibar Mengekor Wall Street yang Ditopang Emiten Tekno, IHSG Mantul Lagi
Wednesday, April 24, 2024       12:32 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berhasil bertahan di zona hijau saat akhir sesi I pada perdagangan hari Rabu (24/4). IHSG merangkak naik 0,81 persen (+57 poin) ke posisi 7.168.
Volume perdagangan mencapai 115,17 juta lot saham yang beralih tangan. Adapun total nilai transaksi sebesar Rp6,60 triliun. Penyokong utama penguatan IHSG adalah sektor teknologi yang naik 2,06 persen. Sementara itu sektor industri turun terlemah sebesar 0,67 persen.
Bursa Asia
Market saham Asia lanjut menguat pada trading hari Rabu (24/4), mengikuti keperkasaan Wall Street. Laju Wall Street ditopang oleh saham Tesla. Perusahaan otomotif tersebut menjanjikan model terbaru.
Kinerja beberapa emiten di AS juga mengerek sentimen risiko di Wall Street. Indeks MSCI Asia-Pasifik (tidak termasuk Jepang), menguat 1,55 persen setelah naik 1% di sesi sebelumnya.
Tesla memulai musim pendapatan perusahaan-perusahaan raksasa teknologi AS, mengumumkan peluncuran model kendaraan listrik baru yang membuat sahamnya naik 12% dalam perdagangan yang diperpanjang. Saham AS ditutup lebih tinggi pada hari Selasa karena perusahaan seperti produsen mobil General Motors, melaporkan pendapatan yang kuat.
"Ekspektasi juga tertuju pada pendapatan mendatang dari perusahaan teknologi besar AS seperti Meta, yang berpotensi menjaga suasana positif di sektor teknologi menjelang rilis ini," kata Anderson Alves, trader di ActivTrades.
Di luar pendapatan perusahaan, para pedagang fokus pada angka produk domestik bruto AS dan data pengeluaran konsumsi pribadi bulan Maret - ukuran inflasi pilihan The Fed - yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mengukur jalur suku bunga AS.
Pasar sekarang memperkirakan bulan September adalah saat Federal Reserve akan melakukan penurunan suku bunga pertamanya, dengan ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 43 basis poin pada tahun ini. Pada awal tahun, para pedagang memperkirakan pelonggaran sebesar 150bps sepanjang tahun.
Nikkei225 (Jepang) +2,21%
Topix (Jepang) +1,53%
Shanghai Composite (China) +0,32%
Shenzhen Component (China) -0,00%
CSI300 (China) -0,01%
Hang Seng (Hong Kong) +1,67%
Kospi (Korsel) +2,01%
Taiex (Taiwan) +2,52%
S&P/ASX200 (Australia) +0,18%
Currency
USD-JPY ke 154,84/+0,01%
USD-SGD ke 1,3596/-0,13%
AUD-USD ke 0,6517/+0,46%
USD-CNY ke 7,2456/+0,01%
USD-MYR ke 4,7755/-0,10%
USD-THB ke 36,8940/-0,13%
USD-IDR ke 16.157/-0,39%
Oil
Harga minyak naik tipis pada perdagangan hari Rabu (24/4) setelah data industri menunjukkan stok minyak di AS secara mengejutkan turun, sebuah tanda positif untuk demand. Meski demikian pasar juga terus mewaspadai konflik di Timur Tengah. Minyak mentah berjangka Brent naik 5 sen menjadi $88,47 per barel dan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 8 sen menjadi $83,44 per barel.
Persediaan minyak mentah AS turun 3,237 juta barel dalam pekan yang berakhir 19 April, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute. Sebaliknya, enam analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan sebesar 800.000 barel.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM