News & Research

Reader

Bursa Siang: Saham Asia Lesu Setelah Investor Mewaspadai Aset Berisiko, IHSG Solid  
Thursday, November 25, 2021       12:59 WIB

Ipotnews - IHSG menjauh dari zona merah saat sesi I berakhir pada perdagangan hari Kamis (25/11). IHSG merangkak naik sebesar 0,55 persen (36 poin) ke level 6.719.
Indeks LQ45 +0,88% ke 967.
Indeks IDX30 +1,04% ke 516.
Indeks IDX80 +0,73% ke 137.
Jakarta Islamic Indeks (JII) +1,03% ke 579.
Indeks Kompas100 +0,74% ke 1.213.
Indeks Sri Kehati +1,16% ke 380.
Indeks SMInfra18 +1,26% ke 318.
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Saham Teraktif: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp8,00 triliun. Volume perdagangan sebanyak 160,58 juta lot saham. Investor asing net buy Rp2,31 miliar. Rupiah drop 0,08 persen terhadap USD ke kevel Rp14.276 (12.00 PM).
Bursa Asia
Saham Asia bertengger di teritori negatif saat sesi siang pada perdagangan hari Kamis (25/11), tertekan oleh keperkasaan dolar AS karena arah kebijakan hawkish the Fed mendorong spekulasi kenaikan suku bunga di USA lebih cepat. Ini juga membuat investor lebih waspada terhadap aset berisiko.
Dukungan terhadap USD seiring beberapa pejabat the Fed mengatakan mereka akan membuka percepatan tapering program pembelian obligasi jika inflasi tetap tinggi dan mengubah lebih cepat kenaikan suku bunga, demikian salah satu risalah meeting the Fed pada 2-3 November yang dirilis hari Rabu kemarin.
Sentimen hawkish dari the Fed membebani mata uang regional di antaranya ringgit malaysia, peso filipina hingga rupiha yang melemah antara 0,1 persen hingga 0,3 persen.
Indeks Kospi di pasar saham Korsel melemah 0,39 persen. Tekanan ini terjadi setelah bank sentral Korsel menaikkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 1 persen. Kebijakan tersebut sebagian besar telah sesuai dengan perkiraan para analis. Langkah BoK mengekor apa yang diputuskan oleh the Reserve Bank of New Zealand pada Rabu kemarin.
Di bursa Hong Kong, Indeks Hang Seng naik 0,12 persen. Pasar saham Tiongkok ke zona merah. Indeks Shanghai Composite drop 0,1 persen dan Indeks Shenzhen Component turun 0,236 persen.
Adapun market saham Tokyo menuju ke level penguatan. Indeks Nikkei 225 naik 0,79 persen sementara Indeks Topix naik 0,4 persen. Indeks S&P/ASX200 bergerak stagnan di pasar saham Australia. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang juga stagnan.
Indeks dolar AS naik tipis ke level 96,736 dari sesi sebelumnya di kisaran 96,5
Kurs Yen melemah ke posisi 115,35 terhadap USD dari posisi 114,5.
Nilai tukar dolar Australia melemah ke $0,7203 terhadap USD dari posisi sebelumnya di $0,724.
Minyak
Harga minyak bergerak tersendat pada perdagangan sesi pagi hari Kamis (25/11) di pasar Asia. Minyak Brent naik tipis ke posisi harga USD82,31 per barel. Sedangkan minyak WTI stagnan ke harga USD78,37 per barel.
(cnbc/idx/bloomberg/reuters)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM