News & Research

Reader

Bursa Sore: IHSG Bersinar Jelang Libur Panjang Akhir Pekan
Thursday, July 30, 2020       15:45 WIB

Ipotnews - IHSG melanjutkan penguatan pada akhir perdagangan hari Kamis (30/7). IHSG melaju sebesar 0,75 persen atau 38 poin menjadi 5.149.
Pasar saham domestik mengikui jejak penguatan sebagian besar indeks saham bursa regional. Market regional terdorong sentimen kebijakan moneter super longgar the Fed.
Indeks LQ45 +0,96% ke 803.
Indeks IDX30 +1,01% ke 438.
Indeks IDX80 +0,76% ke 114.
Jakarta Islamic Indes (JII) +1,04% ke 555.
Indeks Kompas100 +0,85% ke 1.034.
Indeks Sri Kehati +1,29% ke 325.
Indeks SM Infra18 +0,33% ke 252.
Saham Teraktif: , , , , , ,
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp9,43 triliun. Volume perdagangan sebanyak 103,93 juta lot saham. Investor asing net sell Rp49,51 miliar.
Nilai tukar rupiah melorot 0,41 persen ke level Rp14.530 terhadap USD (03.45 PM).
Bursa Asia
Sebagian besar pasar saham Asia ke zona hijau pada perdagangan hari Kamis (30/7). Hal ini terjadi setelah the Fed tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan tidak mengalami perubahan.
Penguatan market Asia juga didorong oleh janji kebijakan moneter sangat longgar global seiring langkah the Fed membiarkan suku bunga di kisaran nol persen guna menopang perekonomian AS yang terpukul oleh pandemi corona. Meskipun kasus covid-19 memecahkan rekor menekan kenaikan harga saham.
Seperti telah diperkirakan secara meluas, the Fed pada hari Rabu waktu USA mempertahankan tingkat suku bunga acuan di kisaran nol persen. "Fokus kini mengarah ke meeting the Fed pada September yang mana diperkirakan akan mengungkapkan lebih banyak target ke depan," kata Analis pada lembaga National Australia Bank, Tapas Strickland seperti dikutip CNBC .
Market saham Tiongkok bergerak melemah di akhir sesi. Indeks Shanghai Composite turun 0,23 persen ke 3.286. Sementara Indeks Shenzhen Component melemah 0,668 persen ke 13.466. Indeks Hang Seng melemah 0,67 persen saat final trading.
Di bursa saham Jepang, Indeks Nikkei 225 melemah 0,26 persen ke level 22.339 saat akhir sesi. Indeks Topix turun 0,62 persen ke level 1.539. Indeks Kospi (Korsel) menguat 0,17 persen di 2.267.
Adapun market saham Australia berhasil ke zona hijau setelah Indeks S&P/ASX200 naik 0,74 persen ke 6.051. Patokan indeks market regional, MSCI Asia Pacific Index sebagian menguat.
Penjualan ritel Jepang periode Juni turun 1,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, demikian data Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang. Namun penurunan tersebut lebih baik dari perkiraan para analis yang memproyeksikan turun 6,5 persen (YoY).
Harga saham bank di pasar saham Singapura terjungkal. Saham DBS Group turun 3,92 persen. OCBC turun 4,49 persen. UOB tergelincir 3,55 persen. Adapun Indeks Straits Times (Singapura) turun 2 persen. Pelemahan harga saham bank di bursa Singapura tersebut menyusul permintaan otoritas moneter Singapura agar bank-bank yang ada di Singapura memoderasi dividen mereka di tahun fiskal 2020.
Indeks dolar AS menguat ke level 93,525 dari posisi sebelumnya di level 93,31.
Kurs yen menguat terhadap USD ke level 105,10 dari sesi sebelumnya di posisi 105,3
Nilai tukar dolar Australia melemah ke level $0,7131 dari sesi sebelumnya di posisi $0,719.
Bursa Eropa
Market saham Eropa tertekan saat menit-menit awal pada perdagangan hari Kamis (30/7) pagi waktu setempat. Hal ini terjadi setelah the Fed mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah. Sementara para investor juga bereaksi terhadap perlambatan kinerja laba emiten.
Indeks DAX (Jerman) -1,17% ke level 12.672.
Indeks FTSE (Inggris) -0,56% di posisi 6.097.
Indeks CAC (Perancis) -0,68% ke level 4.925.
Minyak
Harga minyak melorot pada perdagangan hari Kamis (30/7) sore terbebani oleh kekhawatiran bahwa melonjaknya kasus infeksi virus corona di seluruh dunia dapat membahayakan pemulihan demand BBM seperti halnya produsen minyak utama akan meningkatkan produksi.
Minyak WTI melemah 5 sen ke level USD41,22 per barel. Sedangkan minyak Brent kehilangan 2 sen ke posisi USD44,07 per barel. (05.55 GMT)
(cnbc/reuters/idx/)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM