News & Research

Reader

Bursa Sore: Ketidakpastian di Tiongkok Picu Aksi Jual, IHSG Ikuti Koreksi Saham Asia
Monday, November 28, 2022       16:06 WIB

Ipotnews - IHSG menyusut dan menetap di zona merah pada akhir perdagangan hari Senin (28/11). IHSG berkurang 0,51 persen (36 poin) ke level 7.017. Sektor teknologi melemah paling dalam sebesar 3,83 persen. Sementara sektor kesehatan terkuat naik sebesar 0,88 persen.
Total nilai transaksi sebesar Rp12,32 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 216,64 juta lot saham. Rupiah melemah 0,32% terhadap USD ke level Rp15.722 (03.30 PM).
Indeks LQ45 -0,50% ke 996.
Indeks IDX30 -0,73% ke 522.
Indeks IDX80 -0,69% ke 139.
Indeks JII -0,85% ke 603.
Indeks Kompas100 -0,70% ke 1.239.
Indeks SMinfra18 -0,56% ke 326.
Top Gainer LQ45: , , , , , , .
Top Loser LQ45: , , , , , , .
Saham teraktif: -W, , , , , , .
Bursa Asia
Market saham Asia tergelincir pada trading hari Senin (28/11) seiring kerusuhan di China memprotes lockdown covid-19 membuat pasar saham global goyah.
Benchmark pasar saham Eropa melemah tertekan emiten terkait minyak dan tambang karena kerusuhan di China membebani harga komoditas.
Kerusuhan di China memperumit ekspektasi roadmap China untuk membuka kembali (perekonomian), yang -- bersama dengan prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih moderat -- telah mendorong sentimen terhadap aset berisiko di sesi terakhir.
"Pasar akan merespons secara negatif terhadap meluasnya protes dan meningkatnya jumlah kasus, yang kemungkinan akan memicu gangguan rantai pasokan baru dan mengurangi permintaan konsumsi, setidaknya dalam jangka pendek," kata Gabriel Wildau, direktur pelaksana di Teneo Holdings LLC di New York.
Indeks MSCI Asia Pasifik (di luar Jepang) tergelincir 1,5 persen yang mana pasar saham China menjadi penekan utama. Indeks Hang Seng di Hong Kong melorot 2,32 persen. Indeks saham blue chip di China, CSI300 Index drop 1,8 persen.
"Pasar tidak suka ketidakpastian yang menyusahkan valuasi dan aksi demo di China jelas melemahkan menuju kategori ini. Ini artinya para investor akan menjadi lebih menghindari risiko," kata Gary Ng, analis dari Natixis yang berbasis di Hong Kong seperti dikutip reuters.
"China terhubung dengan pasar Asia di antaranya Australia, Hong Kong, Taiwan dan Korea, mereka kemungkinan akan terkena dampak lebih besar."
Bursa saham Australia drop 0,42 persen. Indeks Nikkei 225 di Jepang terkoreksi 0,6 persen. Sedangkan Indeks Kospi di Korsel melemah 1,2 persen. Indeks SP/NZX di Selandia Baru turun 0,65 persen.
Yen melaju terhadap USD ke level 137,90. Dolar Australia melemah terhadap USD ke level $0,6698. Dolar Singapura naik 0,06 persen terhadap USD.
Bursa Eropa
Opening pasar Eropa melemah pada trading hari Senin (28/11) karena investor mengawasi kerusuhan di China karena protes terhadap tindakan Covid yang ketat dan penguncian meletus selama akhir pekan. Indeks DAX (Jerman) -0,22% ke 14.509. Indeks FTSE (Inggris) -0,48% ke level 7.450. Indeks CAC (Prancis) -0,33% ke posisi 6.690.
Minyak
Harga minyak Brent drop 2,9 persen menjadi USD81,20 per barel pada perdagangan hari Senin (28/11) sore. Sedangkan minyak WTI drop 2,8 persen ke harga USD 74,12 per barel. Pelemahan harga tersebut seiring terjadinya aksi menentang lockdown di China, sehingga memicu kekhawatiran prospek demand minyak. China adalah importer terbesar minyak global
(idx/reuters/cnbc/bloomberg)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM