News & Research

Reader

Diayun Kejatuhan Wall Street dan Kenaikan Signifikan Harga CPO, Indo Premier: IHSG Variatif Melemah
Friday, February 26, 2021       08:36 WIB

Ipotnews - Indo Premier Sekuritas memprediksi IHSG pada perdagangan Jumat (26/2) hari ini akan bervariasi cenderung melemah, tertekan kejatuhan Wall Street namun didukung kenaikan signifikan harga CPO dan laporan laba emiten yang rata-rata sesuai ekspektasi.
"Koreksi cukup dalam indeks di bursa Wall Street yang dipicu oleh lonjakan yield obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu kenaikan signifikan harga CPO dan mulai banyaknya laporan keuangan yang dirilis dan rata-rata sesuai dengan ekspektasi diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan support di level 6,250 dan resistance di level 6,330," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya pagi ini.
Pada perdagangan yang ditutup dinihari WIB tadi, indeks di bursa Wall Street kompak ditutup melemah seiring naiknya yield obligasi yang memicu aksi jual investor pada aset beresiko khususnya saham sektor teknologi mengingat sektor ini paling terdampak dengan adanya kenaikan yield tersebut.
Mayoritas indeks terkoreksi dalam waktu sangat singkat setelah yield obligasi pemerintah amerika dengan tenor 10 tahun tiba-tiba mengalami kenaikan hingga ke level 1.6% walaupun akhirnya ditutup pada level 1.52%-yield tertinggi sejak februari 2020.
Melonjaknya yield obligasi tersebut juga membuat dividen yield indeks S&P menjadi lebih rendah di mana bisa diartikan nilai aset berisiko seperti saham mengalami penurunan jika dibandingkan dengan obligasi, dan hal inilah yang memicu aksi jual invsetor khususnya di saham-saham sektor teknologi yang selama ini diuntungkan dengan kondisi suku bunga rendah.
Sementara itu departemen tenaga kerja AS melaporkan klaim baru pengangguran mingguan untuk periode yang berakhir pada tanggal 20 Februari tercatat lebih baik dari eksepktasi yaitu sebanyak 730,000. Order untuk barang tahan lama pada bulan Januari juga meningkat +3.4%, lebih tinggi dari konsensus Dow Jones pada level +1%.
Indeks Dow Jones melemah -560 poin (-1.75%) pada level 31,402, S&P 500 terkoreksi -96 poin (-2.45%) pada level 3,829, Nasdaq turun -479 poin (-3.52%) pada level 13,119, dan EIDO berkurang -1.03 poin (-4.32%) pada level 22,82.
Berikut rekomendasi saham dari Indo Premier:
(Buy). Support: Rp3,380, Resist: Rp3,480
(Buy on Weakness). Support: Rp1,190, Resist: Rp1,230
(Buy). Support: Rp710, Resist: Rp740
(Buy on Weakness). Support: Rp1,795 Resist: Rp1,845

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM