Ipotnews - Tahun kinerja PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) () tercatat belum mengalami peningkatan.
Adapun mencatatkan penurunan laba bersih hingga 23,38% dari Rp331,36 miliar di 2018 menjadi Rp253,9 miliar pada 2019.
Penurunan laba bersih ini seiring dengan penurunan volume penjualan CPO dan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) produk sawit . Mulai dari CPO, palm kernel (PK) dan produk turunan PK.
Mengacu keterangan resmi seperti dikutip KONTAN, Jumat (28/2), harga jual rata-rata CPO pada 2019 turun 2% secara tahunan (yoy). Sementara volume penjualan CPO juga terkikis 4,2% yoy menjadi 417.533 ton.
Turunnya volume penjualan tersebut seiring dengan produksi CPO yang merosot 12,1% yoy menjadi 398.188 ton. Sebab, produksi tandan buah segar (TBS) inti turun 3,2% yoy menjadi 1,47 juta ton, begitu juga dengan TBS eksternalnya.
Sedangkan, harga jual rata-rata PK anjlok 43% yoy. Padahal, volume penjualan PK dan produk turunan PK meningkat 10,6% yoy menjadi 124.908 ton.
Alhasil, penjualan di akhir tahun lalu pun turun 8% secara tahunan, dari Rp4,02 triliun di 2018 menjadi Rp3,67 triliun.
Selain karena penjualan yang menurun, merosotnya laba bersih juga disebabkan oleh beberapa pos beban yang meningkat. Berdasarkan laporan keuangan 2019, beban operasional lain membengkak menjadi Rp 32,45 miliar, naik 98,87% secara yoy.
Selanjutnya, beban keuangan juga terkerek 40,47% yoy menjadi Rp597 juta, beban pajak penghasilan naik 14,25% yoy ke Rp110,11 miliar, dan beban umum serta administrasi terapresiasi 2,67% yoy menjadi Rp301,29 miliar.
Adapun aset juga meningkat 1,87% yoy menjadi Rp10,23 triliun. Sejalan dengan liabiliti yang naik 1,27% yoy ke Rp 1,73 triliun dan ekuitas yang naik 2% yoy ke Rp 8,5 triliun. (winardi)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM
