News & Research

Reader

Dolar dan Yield Amerika Tersungkur, Emas Sentuh Posisi Tertinggi 7 Bulan
Wednesday, November 29, 2023       14:28 WIB

Ipotnews - Harga emas menyentuh level tertinggi dalam tujuh bulan, Rabu, didorong penurunan dolar AS dan imbal hasil obligasi karena investor semakin yakin Federal Reserve kemungkinan akan memangkas suku bunga pada paruh pertama tahun depan.
Harga emas di pasar spot naik 0,15% menjadi USD2.044,06 per ons pada pukul 14.08 WIB, setelah mencapai level tertinggi sejak 5 Mei., demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  Rabu (29/11).
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember menguat 0,25% menjadi USD2.065,30 per ons.
"Emas didorong oleh meningkatnya ekspektasi pasar terhadap perubahan kebijakan the Fed dari sikap hawkish menjadi dovish pada paruh pertama tahun depan - lebih awal dibandingkan sebelumnya," kata Kelvin Wong, analis OANDA.
"Hal utama yang harus diperhatikan adalah data PCE (pengeluaran konsumsi pribadi) dan pasar memperkirakan terjadi perlambatan lagi dalam tekanan inflasi Amerika."
Gubernur Fed, Christopher Waller, Selasa, menandai kemungkinan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Trader sekarang memperkirakan kemungkinan lebih dari 70% pelonggaran suku bunga pada pertemuan Mei, dibandingkan peluang 50%, Selasa, menurut FedWatch Tool CME Group.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Perhatian investor kini tertuju pada revisi angka PDB kuartal ketiga Amerika yang akan dirilis malam ini pada pukul 20.30 WIB, dan data PCE utama - ukuran inflasi pilihan the Fed - Kamis.
Membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, Indeks Dolar (Indeks DXY) mencapai titik terendah dalam lebih dari tiga bulan dibandingkan sekeranjang pesaingnya, dan bersiap untuk mencatat kinerja bulanan terburuk dalam setahun. Imbal hasil US Treasury 10-tahun jatuh ke level terendah dalam dua bulan di 4,2629%.
"Harga emas di pasar spot dapat memperpanjang kenaikannya menuju kisaran USD2.059-2.069 per ons," kata analis teknikal  Reuters , Wang Tao.
Perak di pasar spot turun 0,2% menjadi USD24,96 per ons dan platinum melemah 0,3% menjadi USD936,78. Paladium naik 0,2% menjadi USD1.056,62 per ons. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM