Ipotnews - Akibat pandemi kinerja PT Armada Berjaya Trans Tbk () menurun hingga 20%. Perseroan pun memutuskan untuk fokus pada penggunaan atau utilisasi armada yang tersedia dan menunda ekspansi tahun ini.
Menurut Direktur Utama , Darmawan Suryadi pihaknya juga ingin melihat bagaimana kondisi pandemi Covid-19 berkembang dan ditangani terlebih dahulu.
Adapun pada periode semester I-2020, perseroan masih membukukan peningkatan pendapatan 20,80% menjadi Rp32,81 miliar dari Rp27,16 miliar.
Dari sisi pihak berelasi, pendapatan dari pihak ketiga menyumbang Rp28,43 miliar dengan rincian PT Fajar Surya Wisesa Tbk memberi kontribusi sebesar Rp6,93 miliar atau sebesar 21%, diikuti dengan PT Muliaglass dan PT Trans Nectar masing-masing Rp6,74 miliar dan Rp4,48 miliar atau kontribusi sebesar 20% dan 13%.
Lalu dari sisi pihak berelasi dengan PT Prima Globalindo Logistik memberi kontribusi sebesar 13% atau setara Rp4,37 miliar.
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat dari Rp330,26 juta pada periode yang sama tahun 2019, menjadi Rp1,25 miliar pada semester I 2020.
Pendapatan aset dan liabilitas tercatat menurun masing-masing 3,6% dan 16,15% menjadi Rp89,17 miliar dan Rp23,82 miliar. Adapun ekuitas meningkat 1,96% menjadi Rp65,35 miliar.
" PSBB jilid II ini tentu akan berimbas lagi, tetapi kami masih belum mengetahui bagaimana efeknya. Namun mengingat sebagian besar aktivitas kami ada di Jabodetabek maka akan berpotensi mengalami penurunan lagi," ujar Darmawan seperti dikutip KONTAN, Selasa (16/9).
Sebagai informasi telah membagikan dividen kepada para pemegang saham dengan nilai Rp 1 per saham. Hal ini sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung Kamis (10/8) lalu.
Berdasarkan laporan keuangan pada tahun 2019, meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,47 miliar.
Angka tersebut meningkat drastis dari pendapatan tahun 2018 yang sebesar Rp 568,24 juta. Adapun jumlah pendapatan ikut melonjak lebih dari 100% menjadi Rp 63,41 miliar dari pendapatan Rp 30,77 miliar.
Selanjutnya, perolehan aset dan ekuitas sepanjang 2019 juga meningkat masing-masing 77,64% dan 23,08%. Aset tercatat berada di angka Rp92,50 miliar dan ekuitas berada di angka Rp64,09 miliar. (winardi)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM