News & Research

Reader

Dua Anak Usaha TOWR Dapat Pinjaman Senilai Rp 14 Triliun
Wednesday, September 22, 2021       09:07 WIB

Ipotnews - Untuk membiayai kebutuhan umum anak-anak usahanya, yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Iforte Solusi Infotek, PT Sarana Menara Nusantara Tbk () telah menyepakati perjanjian fasilitas kredit baru senilai Rp14 triliun.
Seperti dikutip dalam keterbukaan informasi BEI, fasilitas kredit itu diperoleh melalui tujuh bank. Secara rinci terdiri dari Bank memberikan fasilitas pinjaman Rp 2 triliun, Bank CIMB Niaga Rp 1 triliun, Bank HSBC Indonesia Rp 1 triliun, Bank Mandiri Rp 2 triliun, Bank Mizuho Indonesia Rp 2 triliun, BNI Rp 3 triliun, dan MUFG Bank Ltd. Cabang Jakarta Rp 3 triliun. Penandatanganan perjanjian ini berlangsung pada 16 September 2021.
"Perolehan pinjaman-pinjaman tersebut akan digunakan Protelindo untuk membiayai kebutuhan umum perusahaan, termasuk untuk membiayai potensi akuisisi Protelindo," jelas manajemen .
Selain fasilitas baru dari tujuh bank tersebut, pada tanggal yang sama, Protelindo dan Iforte juga memperoleh tambahan nilai fasilitas kredit dari Bank Maybank Indonesia dan Bank Danamon. Pertama, perjanjian fasilitas awal Maybank yang sebelumnya sebesar Rp 500 miliar bertambah menjadi maksimal Rp 1 triliun. Kedua, perjanjian fasilitas awal Danamon yang sebelumnya sebesar Rp 1 triliun bertambah menjadi maksimal Rp 2 triliun.
Protelindo dan Iforte memiliki tanggung jawab renteng terhadap perubahan perjanjian ini. Mengingat, Protelindo merupakan pemegang saham Iforte sehingga dapat ikut bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kewajiban Iforte dalam kapasitasnya sebagai anak perusahaan maupun sebagai debitur.
Pemberian pinjaman dengan konsep tanggung renteng ini diharapkan dapat menunjang kegiatan usaha Iforte dan Protelindo, serta secara konsolidasi dapat berdampak positif ke . Sementara itu, dalam perjanjian kredit dari tujuh bank yang saling terpisah, Protelindo bertindak sebagai peminjam dan Iforte dalam beberapa perjanjian pinjaman bertindak sebagai pemberi jaminan perusahaan.
Sebagai informasi, Protelindo merupakan anak perusahaan yang 99,9997% sahamnya dimiliki . Sementara Iforte merupakan anak perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki Protelindo.
Seiring perjanjian fasilitas pinjaman ini, jumlah utang Protelindo akan meningkat. Akan tetapi, manajemen mengklaim bahwa jumlah utang tersebut masih dalam batasan-batasan yang wajar dan tetap memenuhi persyaratan yang diatur dalam perjanjian-perjanjian pinjaman yang telah ditandatangani Protelindo.
Perolehan utang-utang tersebut juga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi keuangan maupun Protelindo. Dengan begitu, perusahaan masih mampu memenuhi kewajiban perjanjian-perjanjian pinjaman yang ada. (winardi)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM