News & Research

Reader

ECB Pertahankan Kebijakan Moneter, Bursa Ekuitas Eropa Menguat
Friday, April 23, 2021       03:23 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa ditutup lebih tinggi, Kamis, setelah  trader  mencerna keputusan kebijakan moneter terbaru Bank Sentral Eropa (ECB).
Pan-European Stoxx 600 menguat 0,68% atau 2,99 poin menjadi 439,63, dengan sektor utilitas melompat 2,2% memimpin kenaikan sementara saham asuransi turun 0,3%, demikian laporan   CNBC ,  di London, Kamis (22/4) atau Jumat (23/4) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga menghijau. Di Jerman, Indeks DAX meningkat 0,82% atau 124,55 poin menjadi 15.320,52, FTSE 100 Inggris bertambah 42,95 poin atau 0,62% menjadi 6.938,24, CAC 40 Prancis naik 0,91% (56,73 poin) menjadi 6.267,28, dan FTSE MIB Italia melesat 237,03 poin (0,98%) menjadi 24.398,41.
ECB mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah, Kamis, ketika  trader  mencari petunjuk tentang kapan stimulus moneter besar-besarannya mungkin mulai dikurangi.
"Mempertahankan kondisi pembiayaan yang menguntungkan selama periode pandemi tetap penting untuk mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan kepercayaan, dengan demikian mendukung aktivitas ekonomi dan menjaga stabilitas harga jangka menengah," kata Presiden ECB Christine Lagarde, Kamis.
Data ekonomi yang dirilis Kamis juga memberi investor gambaran tentang pemulihan pasar tenaga kerja yang sedang berlangsung di Amerika Serikat. Klaim pengangguran awal untuk pekan lalu berada di 547.000, di bawah perkiraan  Dow Jones , yakni 603.000, dan itu merupakan tingkat terendah baru untuk era pandemi Covid-19.
Laporan keuangan tetap menjadi dalam agenda di Eropa pada sesi Kamis dengan Nestle, SAP dan Renault di antara perusahaan yang mengumumkannya.
Credit Suisse, sementara itu, melaporkan kerugian bersih 252 juta franc Swiss (USD275 juta) setelah mencermati dampak dari skandal  hedge fund  Archegos. Saham bank asal Swiss itu anjlok 2,1% pada penutupan pasar.
Produsen  bearing  asal Swedia, SKF, merosot 6,4% ke dasar Stoxx 600 setelah menyamai proyeksi laba kuartalan.
Renault membukukan penurunan 1,1% dalam pendapatan kuartal pertama ketika mengarahkan upaya  turnaround  dan kekurangan pasokan semikonduktor global. Sahamnya tergelincir 1,3%.
Nestle melaporkan pertumbuhan penjualan kuartalan terkuat dalam satu dekade, dengan penjualan organik naik 7,7% pada kuartal pertama. Saham grup makanan asal Swiss itu melonjak 2,9%.
Perusahaan teknologi berkelanjutan Finlandia, Wartsila, adalah penggerak terbesar pada Kamis pagi, melambung 15,1% setelah mengalahkan perkiraan pesanan kuartal pertama meski proyeksi laba meleset.
Rilis laporan keuangan dan data ekonomi terus mendikte sentimen pasar Amerika pekan ini dengan lebih banyak perusahaan, termasuk AT&T, American Airlines, dan Intel, di antara mereka yang mengumumkannya, Kamis. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM