News & Research

Reader

ETF Morning Notes: Redam Volatil Pasar Dengan ETF Broadbase dan Kaya Kandungan Saham Perbankan
Thursday, October 22, 2020       09:52 WIB

Ipotnews - Pelemahan pasar saham pada perdagangan hari ini patut disikapi investor dengan pilihan defensif dengan mengoleksi ETF berbasis indeks luas (broadbase) dan ETF yang kaya kandungan saham perbankan, demi meniminalkan risiko gejolak di pasar.
"Kami merekomendasikan investor untuk tetap selektif dan memilih broadbased ETF seperti /XIIT (IDX30) juga, , (LQ45) yang cenderung memiliki volatilitas lebih rendah dibandingkan pasar. Investor juga diharapkan mengambil momentum dari pergerakan indeks IHSG yang volatile dengan memilih (SriKehati) dan ( MSCI Indo Large Cap) sebagai pilihan. Di mana kedua ETF ini memiliki bobot sektor perbankan yang cukup tinggi. Sektor perbankan relatif defensif disaat market bergerak dengan volatilitas yang tinggi," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam ETF Morning Notes-nya pagi ini, Kamis (22/10).
Sebelumnya, dinihari WIB tadi, bursa Wall Street ditutup melemah menunggu hasil perundingan stimulus fiskal lanjutan antara Kongres dan Pemerintah Amerika. Pelemahan juga didorong oleh sektor teknologi di mana salah satunya oleh koreksi di Netflix setelah ekspektasi penambahan subscriber di 3Q20 yang di bawah estimasi, membuat saham Netflix terkoreksi 7%.
Sementara Bursa Asia pagi ini dibuka melemah, sentimen lanjutan dari Wall Street dan pernyataan IMF yang menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik menjadi -2.2% di 2020. IHSG cenderung bergerak melemah dengan sentimen global dan pelemahan harga komoditas. Investor domestik saat ini melihat pergerakan saham second layer yang bergerak dengan sentimen berita M&A dan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.
: Menunjuk Darmawan Junaidi sebagai CEO setelah CEO terdahulu mengisi jabatan di BNI. Kualitas aset masih menjadi yang paling baik diantara Bank BUMN lain, dimana kami melihat ini berpeluang untuk menurunkan biaya modal (COC).
: Membenahi portfolio bisnisnya, di bawah Mitratel dan Telkomsel. telah menandatangani CSPA dengan Mitratel, dalam rangka mengalihkan kepemilikan 6.1k menara telekomunikasi (Sebelumnya, memiliki 12k menara).
: Akan memperoleh dana segar dengan nilai sekitar US$ 52mn. Dana tersebut berasal dari pembagian dividen anak usaha, Star Energy. Per Jun20, kas sekitar US$ 70mn.
: Pada 3Q20, mencatat laba bersih menjadi Rp640bn (10.78% yoy), sementara pendapatan Rp2.6tn (6.1% yoy).
Excise Tax: Kementrian Keuangan targetkan tarif cukai rokok meningkat di 17% dan harga jual eceran (HJE) berada di 85%.
Covid-19 Update: Indonesia, Positif: 373,109 Kasus; Sembuh: 297,509 Kasus; Meninggal: 12,857 Kasus. *Data per 21/10/20

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM