Ipotnews - ETF Desk Indo Premier Sekuritas merekomendasikan investor untuk defensif dan memilih broad-based ETF seperti (IDX30) juga RLQ45 (LQ45) yang cenderung memiliki volatilitas lebih rendah dibandingkan pasar.
"Selain broadbased ETF, kami juga melihat (ETF Indo Financial) dan ** (ETF MSCI Indo Large Cap) sebagai pilihan. Dimana kedua ETF ini memiliki bobot sektor perbankan yang cukup tinggi. Sektor perbankan relatif defensif disaat market bergerak dengan volatilitas yang tinggi," papar ETF Desk dalam ETF Morning Note-nya, Rabu (1/7).
Bursa Wall Street ditutup menguat di akhir bulan Juni setelah DJI ditutup +0.9% dan Nasdaq +1.9%. Penguatan kembali didorong oleh sektor teknologi seperti Facebook, Amazon, dan Netflix setelah estimasi laporan keuangan yang diatas target. Stimulus dan perkembangan pemulihan ekonomi menjadi menu utama Investor di akhir Juli sembari mengesampingkan kekhawatiran penyebaran Covid-19 di Amerika yang juga tercatat meningkat setelah Texas mencatatkan 6.9k kasus baru positif Covid-19.
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat, Nikkei 225 +0.23% dan MSCI Asia ex-Japan +0.2% menguat setelah China mengumumkan data PMI manufacturing yang menguat di bulan Juni. Lokal, IHSG kembali diprediksi bergerak volatile dan cenderung melemah dengan sentimen laporan keuangan 1Q20 yang melemah akibat PSBB yang dilakukan semenjak akhir Maret lalu.
What to watch:
Inflasi Juni dari BPS siang ini.
Tax: Dirjen Pajak resmi menetapkan PPn untuk perusahaan digital asing yang akan berlaku di awal Agustus 2020. Ketentuan ini sudah tertuang di Perdirjen Pajak No PER-12/PJ/2020. Lewat ini, produk digital seperti langganan streaming musik, film, aplikasi dan game digital akan dikenakan PPN 10%.
Investment: Presiden Jokowi mengumumkan 7 investor asing akan merelokasi pabrik ke Indonesia, perusahaannya adalah Alpan Lighting, Sagami Electric, Denso, Panasonic, Meiloon, Kenda Tire, dan LG Electronics dengan total investasi Rp11.9tn dan peluang membuka lapangan kerja sebanyak 30,000 orang.
: 1Q20 result, laba bersih Rp5.86tn (-5.8% yoy), Pendapatan Rp34tn (-1.86% yoy). Pendapatan telepon tercatat menurun 20% menjadi hanya Rp5.68tn, walaupun interkonesi +27% yoy dan data internet +3.68% yoy.
: Volume penjualan emas meningkat pada Mei menjadi 40,000 ons (+122% mom). targetkan penjualan emas sebesar 360,000 - 370,000 ons di 2020.
: 1Q20 result, rugi bersih Rp2.12tn (Vs laba bersih Rp50bn). Pendapatan Rp3.07tn (+8.48% yoy). Kenaikan beban lain menjadi Rp2.71tn (Semula Rp248bn) dan rugi selisih kurs Rp2.39tn menjadi penyebab utama rugi bersih 1Q20.
Covid-19 Update: Indonesia, Positif: 56,385 Kasus; Sembuh: 24,806 Kasus; Meninggal: 2,876 Kasus. Global, Positif: 10,117,687 Kasus. *Data per 30/6/20.
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM