News & Research

Reader

Hingga Mei PTPP Kantongi Kontrak Baru Sebesar Rp 7,5 Triliun
Wednesday, July 01, 2020       10:46 WIB

Ipotnews - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP) sampai Mei 2020 berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp7,5 triliun. Kontrak itu merupakan yang terbesar di sektor kontruksi.
"Kalau sampai dengan Mei itu [kontrak baru] Rp7,5 triliun. Ya, kebetulan saja kita dapat besar di awal," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko , Agus Purbianto seperti dikutip  Bisnis , Selasa (30/6).
Perolehan kontrak baru ini terpaut sekitar Rp4 triliun dari perolehan kontrak baru perseroan pada Januari--Mei 2019 yang mencapai Rp11,4 triliun. Tapi, realisasi tersebut cukup untuk membawa menjadi emiten BUMN karya dengan nilai tertinggi dibandingkan para pesaingnya.
Sebelumnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menyatakan bahwa perolehan kontrak sampai dengan Mei mencapai Rp3,14 triliun. Sementara itu, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membukukan kontrak baru senilai Rp3,2 triliun pada periode yang sama. Adapun PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membukukan kontrak Rp4 triliun hingga April.
Adapun, per April 2020, membukukan kontrak senilai Rp6,5 triliun. Dengan demikian, perolehan kontrak emiten berkode saham itu bertambah sekitar Rp1 triliun pada Mei.
Pada tahun ini menargetkan dapat meraup kontrak baru sebesar Rp40,36 triliun. Namun, dalam hasil kajian stress test dampak Covid-19 perseroan memperkirakan kontrak baru pada tahun ini hanya mencapai Rp23,57 triliun.
Sementara itu, hingga April perseroan sudah menggelontorkan belanja modal atau  capital expenditure  (Capex) sebesar Rp1,01 triliun. Belanja tersebut terdiri dari Rp466 miliar di level anak, dan Rp553 miliar di level induk.
Sebagai informasi mengutip data  Bisnis , saat ini tengah menyelesaikan pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga mesin gas milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Perseroan optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut pada bulan September 2020.
Menurut Direktur Utama , Novel Arsyad proyek itu memiliki nilai kontrak perseroan senilai Rp780 miliar untuk proyek PLTMG Bangkanai Tahap 2. Teknologi yang digunakan duel fuel sehingga dapat menggunakan gas atau solar.
PLTMG Bangkanai Tahap 2 diperuntukkan untuk memperkuat dan mengalirkan listrik di daerah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Fasilitas itu diharapkan mampu meningkatkan kualitas aktivitas warga dan mendukung geliat perekonomian. (winardi)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM