Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan awal pekan ini diperkirakan melemah terbatas, setelah Jumat lalu ditutup merosot 1,7% ke level 6.794,32.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar, mengatakan, secara teknikal IHSG berpeluang mengalami penurunan terbatas untuk technical rebound, dari closed di atas moving average 200-day (MA200) dan kondisi jenuh jual. Tren berbalik bearish, selama di bawah 6.924.
"Indikator MACD bearish, Stochastic oversold, break pola symmetrical Triangle target 6.670. Selama di bawah 7.070, berpeluang menuju support 6.960, 6.922, 6.859, 6.736, 6.670. Dominan sell power. Kisaran breakout berada di 6.736-6.859," kata Andri dalam riset harian untuk perdagangan Senin (4/7).
Dia memperkirakan level resistance IHSG pada perdagangan hari ini berada di posisi 6.817, 6.859, 6.924, 6.989. Sementara untuk level support berada di 6.779, 6.736, 6.670, 6.575. Adapun perkiraan range IHSG di 6.700-6.900.
Pada awal pekan ini, BNI Sekuritas merekomendasikan empat saham yang bisa dicermati pelaku pasar. Pertama, PT Bank Negara Indonesia Tbk () dengan rekomendasi akumulasi buy target 8.050-8.200, stop loss di bawah 7.525.
Selanjutnya, saham PT Unilever Indonesia Tbk () direkomendasikan speculative buy, target 4.970-5.100, dan stop loss di bawah 4.570.
Investor juga dapat mencermati saham PT Jasa Marga Tbk () yang direkomendasikan buy 3.480-3.500, target 3.580-3.620, dan stop loss di bawah 3.400. Terakhir, saham PT Medikaloka Hermina Tbk () direkomendasikan akumulasi buy dengan target 1.545-1.565, stop loss di bawah 1.450. (Marjudin/ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM