News & Research

Reader

Ifishdeco (IFSH) Bukukan Penjualan Rp 170 M di Kuartal I
Tuesday, April 30, 2024       20:39 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Ifishdeco Tbk (), emiten bidang pertambangan bijih nikel membukukan penjualan neto secara konsolidasi sebesar Rp 170,02 miliar sepanjang kuartal I-2024.
Penjualan bersih ini antara lain berasal dari penjualan nikel ke pihak berelasi sebesar Rp 61,39 miliar dan penjualan ke pihak ketiga sebesar Rp 108,63 miliar di kuartal I-2024. Adapun penjualan ke pihak ketiga sepanjang kuartal I-2023 tercatat Rp 312,83 miliar.
Pada kuartal pertama tahun ini, berhasil menurunkan beban pokok penjualan sebesar 44,46% menjadi Rp 99,94 miliar, dari Rp 179,95 miliar di tahun 2023. Seiring penurunan beban pokok tersebut, mampu mencatat laba kotor Rp 70,08 miliar per Maret 2024.
Di tengah pencapaian sepanjang kuartal I-2024, optimistis permintaan nikel dunia terus meningkat hingga akhir tahun ini, bahkan melihat harga patokan mineral (HPM) pada bulan April mengalami peningkatan dibandingkan Maret 2024, dari US$ 16.021,67/dmt menjadi US$ 17.424,52 per dry metric ton (dmt). Hal tersebut seiring dengan tingginya permintaan terhadap kendaraan listrik di dunia saat ini sekaligus menjadi opportunity bagi keberlangsungan usaha dalam jangka panjang.
Prospek usaha pada 2024 sangat menjanjikan. Ini terkait kebutuhan nikel dalam aplikasi perkembangan teknologi kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan. Karena itu, akan terus melakukan ekspansi. Rencana ekspansi ini selain ditunjang oleh prospek industri nikel di tanah air yang masih cerah, aksi ini juga seiring dengan permintaan produk nikel yang tetap tinggi.
Target 2024
Saat ini sudah memiliki 3 IUP, 2 IUP nikel dan 1 IUP silika. Produksi IUP nikel pada tahun 2023 adalah sebesar 2,29 juta metric ton. Hal ini menjadikan sebagai kontributor wajib pajak terbesar sektor penambangan dan penggalian terbesar di Sulawesi Tenggara.
Direktur , Agus Prasetyono melalui public expose 2024 lalu menjelaskan sesuai dengan RKAB 2024, produksi bijih nikel Ifishdeco ditargetkan sebanyak 2.202.975 ton pada tahun 2024. Target produksi bijih nikel Ifishdeco ini meningkat menjadi 2.247.035 ton pada 2025, dan ditargetkan tumbuh maksimal menjadi 2.291.975 ton pada tahun 2026 atau rerata tiap tahun sebanyak 2,2 juta per tahun dan 6,6 juta selama tiga tahun.
Adapun lahan konsesi Ifishdeco terletak di Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. "Total luas lahan yang dimiliki Ifishdeco adalah 2.580 hektare dan IUP operasi/produksi adalah 800 hektare,"ujarnya.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM