News & Research

Reader

Imbas Ekonomi PSBB Jakarta Kali Ini Tak Seburuk Sebelumnya: Menkeu
Tuesday, September 22, 2020       16:46 WIB

Ipotnews - Kebijakan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) Pemprov DKI Jakarta tahap II diklaim imbasnya tidak akan seburuk saat PSBB tahap I lalu. Pasalnya dalam kebijakan kali ini semua pelaku usaha, masyarakat, pekerja sudah memiliki pengalaman bagaimana melakukan penyesuaian diri terhadap kondisi yang ketat.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa kebijakan tersebut memang membuat pergerakan ekonomi masyarakat akan mengalami perlambatan usai adanya pelonggaran pada PSBB transisi. Namun pengaruhnya akan lebih ringan jika dibandingkan PSBB tahap I.
"Di kota, mereka sudah punya pengalaman menghadapi kondisi PSBB karena sudah berlangsung Maret April lalu sehingga kini mereka bisa lakukan koordinasi kegiatan baik dengan cara WFH (work from home) atau kegiatan ekonomi lainnya dengan menerpakan protokol kesehatan. Jadi dampaknya tidak sedalam pada April lalu karena April itu baru alami pertama kali PSBB ," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/9).
Meski dampaknya tidak akan seburuk tahap I, namun jika masyarakat abai dan lalai dalam menerapkam protokol kesehatan, maka kondisinya akan berubah. Dampak kebijakan apapun termasuk PSBB akan tergantung terhadap bagaimana masyarakat, pelaku usaha mematuhi dan melakukan penyesuaian.
Oleh sebab itu, mantan petinggi Bank Dunia ini mengharapkan kesadaran publik untuk tetap patuh menjaga diri dengan protokol kesehatan yang ketat. Dengan kerja sama semua pihak pemerintah menginginkan agar faktor kesehatan dan ekonomi bisa berjalan beriringan di tengah ancaman pendemi covid-19.
"Tapi kalau masyarakat tidak indahkan (protokol kesehatan) maka berisiko terjadi lonjakan (kasus) yang nantinya bisa mempengaruhi pelemahan ekonomi, makanya titik keseimbangan itu yang selalu kita jaga," pungkas dia.(Marjudin)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM