Ipotnews - Indo Premier Sekuritas memperkirakan IHSG pada Rabu (4/12) akan bergerak variatif cenderung melemah dengan support di level 6.095 dan resistance di level 6.165.
Kemarin, IHSG berhasil bertahan di zona positif dengan menguat 3 poin (0,06%) ke posisi 6.133, setelah dua perdagangan sebelumnya naik signifikan.
Dalam catatan risetnya, Tim Analis Indo Premier memaparkan bahwa kekhawatiran investor terkait kemungkinan ditundanya kesepakatan dagang dengan China sampai dengan pilpres 2020 serta tetap diberlakukannya pengenaan tarif impor terhadap barang-barang China pada 15 Desember diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu menguatnya nilai tukar rupiah serta naiknya sejumlah harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, timah dan emas diprediksi akan menjadi katalis positif di pasar.
Pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari WIB tadi, indeks di bursa Wall Street kembali ditutup di zona merah dipicu oleh kehawatiran investor terkait negosiasi dagang antara Amerika dan China. Dalam pernyataan terbarunya, Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa kemungkinan kesepakatan dagang dengan China akan ditunda sampai setelah Pemilu Presiden 2020. Sementara itu berdasarkan laporan dari Fox News menyatakan bahwa AS masih tetap berencana memberlakukan tarif impor terhadap barang-barang China pada tanggal 15 Desember.
Dow Jones mencatatkan penurunan 280 poin (-1,01%) pada level 27.502, S&P500 berkurang 20 poin (-0,66%) pada level 3.093, Nasdaq melemah 47 poin (-0,55%) pada level 8.520. EIDO ditutup melemah tipis -0,07 poin (-0,29%) pada level 24,43.
Pagi ini indeks di bursa Asia dibuka melemah sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka menguat tipis 5 poin (+0,04%) pada level Rp14.110.
Berikut ini rekomendasi saham dari Indo Premier:
1. (Buy, Support: Rp2.000, Resist: Rp2.120)
2. (Buy, Support: Rp1.270, Resist: Rp1.395)
3. (Buy, Support: Rp6.825, Resist: Rp7.200)
4. (Buy, Support: Rp9.950, Resist: Rp11.350)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM
