Ipotnews - Emas menguat, Jumat, dan di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan kedua karena permintaan safe-haven dan melemahnya imbal hasil US Treasury mengangkat daya tarik logam tersebut.
Sementara, logam autocatalyst paladium melayang di dekat level tertinggi dua bulan pada sesi sebelumnya.
Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD1.842,46 per ounce, pada pukul 14.19 WIB, bergerak menuju level tertinggi dua bulan yang dicapai pada sesi Kamis, yakni USD1.847,72, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Jumat (21/1). Sementara, emas berjangka Amerika Serikat mendatar di USD1.842,20 per ounce.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun melemah, mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga.
Emas berhasil mempertahankan posisinya bahkan ketika Federal Reserve menjadi lebih hawkish, dan itu mungkin karena suku bunga riil negatif, kata analis DailyFX, Ilya Spivak.
Kini, fokus investor tertuju pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal yang dijadwalkan pada 25-26 Januari untuk pembaruan rencana The Fed mengenai kenaikan suku bunga.
Kendati emas adalah lindung nilai inflasi, juga sensitif terhadap kenaikan suku bunga Amerika, yang mengurangi daya tarik memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Emas melonjak sekitar 1,3% sejauh pekan ini dan siap untuk mencatat kenaikan mingguan kedua.
Harga paladium di pasar spot turun 0,3% menjadi USD2.053,41 per ounce, tetapi bersiap untuk mencetak kenaikan mingguan sekitar 9,2%. Platinum naik 0,1% menjadi USD1.040,36 per ounce, di jalur untuk membukukan minggu terbaik sejak Juni lalu.
"Pertumbuhan penjualan mobil diperkirakan normal tahun ini, dengan meredanya masalah rantai pasokan, yang akan menguntungkan permintaan autocatalyst tersebut bagi PGM (Platinum Group Metals)," kata ANZ.
Di tempat lain, perak naik 0,4% menjadi USD24,54 per ounce, ditetapkan untuk minggu terbaik dalam setahun, setelah melambung 6,9% sejauh ini. (ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM