News & Research

Reader

Khawatir Kebijakan The Fed, Rupiah Tak Berkutik di Rp14.197
Tuesday, May 11, 2021       16:36 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.197 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (11/5) sore. Posisi tersebut stagnan dibandingkan perdagangan Senin (10/5) sore.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.203 per dolar AS, atau melemah dibandingkan posisi hari sebelumnya yakni Rp14.198 per dolar AS.
Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,03 persen, dolar Singapura melemah 0,04 persen, dolar Taiwan melemah 0,43 persen, won Korea Selatan melemah 0,54 persen, yuan China melemah 0,07 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,35 persen.
Sebaliknya, peso Filipina menguat 0,10 persen, rupee India menguat 0,01 persen dan bath Thailand terpantau menguat 0,05 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,11 persen, dolar Australia melemah 0,20 persen, dan franc Swiss melemah 0,12 persen. Sebaliknya dolar Kanada menguat 0,04 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan investor masih diselimuti kekhawatiran perubahan kebijakan bank sentral AS akibat inflasi yang lebih tinggi.
Presiden Fed Bank Chicago Charles Evans mengatakan The Fed tidak akan mempertimbangkan untuk mengubah kebijakan moneter dovish sampai mereka melihat kenaikan upah dan tingkat pekerjaan yang kuat dengan rata-rata 1 juta pekerjaan baru, di luar inflasi pada Senin (10/5).
"Lebih banyak pejabat Fed, termasuk Gubernur Lael Brainard, akan berbicara sepanjang minggu," ucap Ibrahim.
Sementara dari dalam negeri, penjualan ritel Indonesia yang menunjukkan tanda pemulihan, meski masih terjadi kontraksi (pertumbuhan negatif) pada Maret 2021, menahan potensi pelemahan rupiah hari ini.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Maret 2021 sebesar 187,9 atau naik 6,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Sumber : CNNINDONESIA.COM

powered by: IPOTNEWS.COM