News & Research

Reader

Laju IHSG Cenderung Melemah, Mainkan Saham Unggulan Analis
Tuesday, December 10, 2019       07:05 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak dalam kecenderungan melemah, setelah kemarin hanya mampu menguat tipis sebesar 0,11 persen ke level 6.193.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan saat ini pergerakan harga saham sedang mengalami konsolidasi di area resistance dalam pola candlestick northern star. Dia menyebutkan, indikator stochastic mengiringi kejenuhan indikator RSI.
Menurut Lanjar, pergerakan IHSG akan tertekan, jika tidak mampu breakout pada level psikologis 6.200 dengan potensi terkoreksi jangka pendek ke level 6.144.
"Sehingga, IHSG diperkirakan bergerak terbatas dan cenderung melemah dengan support-resistance di kisaran 6.140-6.190," kata Lanjar, di Jakarta, Selasa (10/12).
Dengan demikian, jelas Lanjar, pergerakan IHSG yang berada dalam kecenderungan melemah bisa direspons para investor dengan mengakumulasi saham , , , , , , dan .
Namun, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengungkapkan saat ini IHSG sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar untuk melanjutkan tren kenaikan jangka pendek.
"Support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji, sehingga momentum koreksi wajar bisa dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah-panjang," papar William.
Lebih lanjut dia menyebutkan, sejauh ini IHSG masih memiliki level support di posisi 6.089, sedangkan target resistance terdekat di level 6.261.
Maka, lanjut William, Indosurya Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar mengoleksi saham , , , , , , , dan .
Diprediksi Terkoreksi
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD telah menyentuh di area positif, tetapi indikator Stochastic membentuk pola dead cross di area jenuh beli (overbought).
"Di sisi lain, terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat," ucap Nafan.
Nafan menyatakan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 6.167 dan 6.119, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.239 dan 6.274. Sehingga, kata Nafan, pada perdagangan hari ini para investor bisa mempertimbangkan tujuh saham berikut:
1. , Daily (Rp13.700) (RoE: 0,78%; PER: 175,58x; EPS: 78,03; PBV: 1,39x; Beta: 0,98). Terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Sell" pada kisaran Rp13.700-13.800, dengan target harga secara bertahap di level Rp13.400 dan 12.950. Resistance: Rp14.000.
2. , Daily (Rp1.485) (RoE: 20,78%; PER: 26,11x; EPS: 56,69; PBV: 5,44x; Beta: 1,5). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.470-1.480, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.510, 1.535 dan 1.560. Support: Rp1.450.
3. , Daily (Rp2.100) (RoE: 5,67%; PER: 17,42x; EPS: 122,31; PBV: 0,99x; Beta: 0,57). Terlihat beberapa pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp2.090-2.110, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.190 dan 2.300. Support: Rp2.020.
4. , Daily (Rp119) (RoE: -21,42%; PER: -3,66x; EPS: -32,80; PBV: 0,78x; Beta: 2,19). Terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Sell" pada kisaran Rp119-127, dengan target harga di level Rp115. Resistance: Rp131.
5. , Daily (Rp995) (RoE: 4,50%; PER: 6,36x; EPS: 156,33; PBV: 0,28x; Beta: -0,48). Indikator RSI sudah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang terjadinya penguatan pada pergerakan harga saham terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp990-1.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.075, 1.135, 1.175 dan 1.340. Support: Rp925.
6. , Daily (Rp1.035) (RoE: 4,21%; PER: 6,17x; EPS: 171,05; PBV: 0,26x; Beta: 1,71). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.030-1.040, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.120 dan 1.200. Support: Rp1.000.
7. , Daily (Rp1.450) (RoE: 0,85%; PER: 140,69x; EPS: 10,31; PBV: 1,20x; Beta: 0,75). Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Sell" pada kisaran Rp1.450-1.470, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.220, 1.330 dan 1.440. Resistance: Rp1.520. (Budi/ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM