News & Research

Reader

Luhut Pastikan Tak Ada Penciutan Lahan Vale Indonesia (INCO) usai Divestasi Saham
Monday, February 26, 2024       18:11 WIB

IDXC hannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan tidak akan ada relinquish atau penciutan lahan tambang PT Vale Indonesia Tbk () usai divestasi saham 14 persen kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID.
"Kenapa kita setuju tidak ada relinquish dari Vale, karena kita ingin menjadi model di dunia bahwa penataan lingkungan di PT Vale Indonesia itu sangat baik," jelasnya dalam proses penantanganan dokumen transaksi pengambilalihan divestasi Vale Indonesia  "Siging of Definitive Transaction Agreement For the Acquisition of PTVI Shares" , Senin (26/2/2024).
Lebih lanjut, Luhut mengatakan divestasi ini menjadi pertanda penting dalam program hilirisasi nikel Indonesia ke depan. Terutama untuk menyuplai kebutuhan nikel kepada pasar Eropa dan Amerika Serikat.
"Baru balik tim kita dari Washington untuk tindak lanjut perbincangan mengenai (pengucilan nikel RI) aturan IRA AS. Kita berharap itu akan bisa kita tuntaskan dalam beberapa waktu ke depan, tentu akan terhambat karena Pilpres juga di sana," tutur Luhut.
Lebih lanjut, dia mengatakan meski sudah dikelola dengan baik namun program hilirisasi nikel masih jauh dari yang lain sehingga perlu ditindaklanjuti.
"Jangan juga berkomentar kita hilirisasi sampai sendok garpu juga lakukan, ya itu kan UMKM . Jadi dari iron steel kita ingin turun sampai kepada tadi perangkat dapur juga yang menggunakan ini bisa dibuat Indonesia, sehingga betul-betul downstreaming ini sampai kepada hal-hal sekecil-kecilnya, saya kira itu kan menciptakan lapangan kerja," jelas Luhut.
Lebih lanjut, Luhut juga menilai bahwa keadaan ekonomi global dunia saat ini memang sangat tidak baik. Oleh karena itu menurutnya, Indonesia juga harus berjaga-jaga.
"Banyak pasar yang lemah, ekonomi Tiongkok juga tidak baik karena krisis properti dan begitu juga di Amerika. Oleh karena itu kita semua harus kompak, kompak untuk sama-sama membangun," imbuhnya.
Meski banyak kekurangan namun menurut Luhut, hal ini juga menjadi tugas pemerintah.
"Kita dibayar untuk bekerja untuk itu. Dan saya minta masyarakat juga memahami, sekarang ini kita harus fokus untuk menghadapi dampak ekonomi global yang sangat tidak menentu ini," pungkasnya.

Sumber : idxchannel.com

powered by: IPOTNEWS.COM