Ipotnews - Manajemen PT Mulia Boga Raya Tbk () meyakini prospek penjualan keju di tahun ini dan tahun depan akan tetap tinggi seiring dengan berakhirnya masa krisis akibat pandemi Covid-19.
Direktur Utama , Indrasena Patmawidjaja menjelaskan pertumbuhan bisnis keju diyakini tahun 2024 ini akan tumbuh antara 5-7 persen jika dibandingkan tahun 2023. Banyaknya varian keju yang diluncurkan perusahaan dipercaya akan semakin menambah pangsa pasar dan penjualan di pasar.
"Pendorong utama (peningkatan penjualan) karena sudah tidak ada Covid lagi, sehingga pasar sudah terbuka dan konsumsi masyarakat akan kembali meningkat. Selain itu ditopang oleh pertumbuhan GDP yang sangat baik, jadi momentum ini akan kita manfaatkan," kata Indrasena dalam keterangannya, Rabu (24/4).
Menurut Indra, dari tiga jenis produk keju yang diluncurkan di pasaran, jenis slice keju diyakini akan tumbuh lebih ekspansif dibandingkan dengan jenis keju blok. Hal ini terjadi karena semakin beragamnya aneka jenis makanan yang memanfaatkan keju sebagai bahan tambahan pada bisnis makanan dan minuman.
"Penjualan kita (tahun 2023) tumbuh double digit dibandingkan tahun lalu. Untuk tahun ini kita lihat produk keju slices itu penggunaannya tinggi, PR kami adalah dari sisi konsumsi lainnya juga terutama jenis blok kami walau tumbuh tapi pertumbuhan penjualan tertinggi dari slices," imbuhnya.
Demi memaksimalkan pertumbuhan bisnis di tahun 2024, manajemen menetapkan beberapa strategi seperti memperluas distribusi di sektor ritel dan menjadi standar terbaik untuk pebisnis food service. Selain itu akan diupayakan untuk memperkuat bersinergi dengan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk () dan beberapa channel distribusi lainnya.
"Upaya kami ini memang menghadapi tantangan seperti harga bahan baku kami yang naik turun, lalu penetrasi keju juga naik turun terutama paska Covid yang terjadi banyak perubahan pola konsumsi konsumen," pungkasnya.(Marjudin)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM
