Wall Street melanjutkan penguatan dihari ke-5 dengan saham-saham ekonomi sensitif outperform -- Dow Jones +0.7%, Indeks small cap Russell 2000 naik +1.5% ke level tertinggi sejak 2021 mensinyalkan terus meluasnya rally ke saham non-tech yang diuntungkan oleh terpilihnya Trump yang lebih pro-bisnis dengan mempromosikan pemotongan pajak & deregulasi.
US Dollar (DXY) kembali menguat ke level 105.5 (+0.5%), tertinggi sejak Juni & menekan mayoritas harga komoditas ditengah mengecewakannya stimulus China; Emas -2.5%, Minyak WTI -3.0%, Copper/Nickel -1.4/-1.5%
Di dalam negeri, tekanan disaham bluechip akibat sell-off asing dipicu berlanjutnya sentimen "Trump Trade" akan diuji dengan indikator teknikal yang menunjukkan kondisi oversold di saham bluechip yang tergabung dalam indeks IDX30 untuk pertama kali sejak dimulainya reversal di Jun24 -- Pullback momentum ? ?
Momentum pilkada serentak pada akhir november ini diprediksi akan menambah kontribusi terhadap GDP sebesar +0.6% di Q4 dari pengeluaran yang dikeluarkan oleh para calon.
Momentum hari besar keagamaan Natal & Tahun Baru secara musiman juga akan memicu demand lebih tinggi & meningkatkan kinerja pada emiten retailer & staples ditengah rendahnya eksposure asing, membatasi tekanan jual.
o
Mengumumkan adanya potensi prospek tambang emas baru yang menjanjikan di wilayah pertambangan Sulawesi Utara. Potensi tambang ini diperkirakan memiliki kapasitas produksi emas hingga 70-100 ribu ons per tahun, atau sekitar 2-3 ton emas, dengan masa operasional lebih dari 10 tahun.
Agenda Korporasi
12/11: CashDeviden Cumdate , , RUPS ,
13/11: CashDeviden Cumdate RUPS ,
14/11: CashDeviden Cumdate , , RUPS , ,
Agenda Ekonomi
1. ID - Penjualan Ritel Indonesia (Sep)
2. US - Pidato Fed Waller
3. US - Pidato Anggota FOMC Barkin
4. US - Pidato Anggota FOMC Kashkari
5. US - Pidato Anggota FOMC Harker
Disclaimer On
IndoPremier Wealth Management
Sumber : IPS RESEARCH
powered by: IPOTNEWS.COM