Jakarta, detikfinance - PT PP (Persero) Tbk () salah satu BUMN yang ditugaskan pemerintah untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) mengantongi total kontrak di IKN Rp 11,23 triliun. Direktur Operasi Infrastruktur PT PP Yul Ari Pramuraharjo mengungkapkan berbagai proyek pun ditarget rampung agar target upacara 17 Agustus di IKN bisa terlaksana.
Yul menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengerjakan sejumlah paket kontrak di IKN. Mulai dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP ) 1 yang memiliki nilai kontrak Rp 100 miliar serta KIPP 2 yang memiliki nilai Rp 335 miliar. Yul menjelaskan bahwa infrastruktur kedua proyek itu sudah 100% rampung.
"Jadi untuk progresnya seperti itu, tiga paket sudah 100% sisanya bervariasi, ada yang di atas 10% sampai 50% dengan total kira-kira sampai Maret," ucap Yul di Plaza PP, Rabu (24/4/2024).
Yul kemudian menjelaskan bahwa berbagai proyek yang ada di IKN sekarang dalam proses konstruksi. Namun, sejumlah proyek ditarget rampung pada pertengahan Agustus 2024. Di antaranya seperti, bandara VVIP , Tol 3B, Sumbu Kebangsaan Barat, dan Tol 6C.
"Lalu ada Tol 3B, Sumbu Kebangsaan Barat, lalu ada jalan akses masjid, lalu ada Tol 6C, lalu yang lain-lain di tempat Pak Yuyus, gedung di IKN, tapi semuanya under construction selesai sebelum 17 Agustus," ungkapnya.
Direktur Operasi Bidang Gedung PT PP Yuyus Juarsa, kemudian menjelaskan bahwa sejumlah proyek yang ditangani oleh dirinya adalah Istana Presiden, Kantor Presiden, kemudian rusun ASN-Hankam, komplek perkantoran Bank Indonesia (BI), sampai Gedung Kementerian PUPR .
Ia menjelaskan bahwa rata-rata progres proyek memang bervariasi karena ada beberapa yang baru mulai dikerjasamakan.
"Jadi ada yang masih di 25% ada yang diminta selesai rata-rata Agustus 2024 walaupun kontraktual Oktober. Itu kira-kira sekitar 60-80%. Barangkali itu yang bisa saya tambahkan," ujar dia.
(kil/kil)
Sumber : DETIK FINANCE
powered by: IPOTNEWS.COM
