News & Research

Reader

PT Bank Jago Tbk (ARTO) akan menambah modal perusahaan sebesar Rp7,05 triliun lewat skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
Monday, March 01, 2021       09:24 WIB

Download PDF

PT Bank Jago Tbk () akan menambah modal perusahaan sebesar Rp7,05 triliun lewat skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan akan melepas 3 miliar saham dengan harga Rp2.350 per saham.
Manajemen menyampaikan perseroan telah menerima komitmen kesanggupan dari PT Dompet Karya Anak Bangsa ( DKAB ) untuk membeli 560 juta saham atau Rp1,31 triliun.
Tercatat sebagai pemilik 22,16 persen saham , DKAB sebetulnya punya hak untuk berhak atas 664,8 juta saham. Karena tak menyerap seluruhnya, saham akan dialihkan kepada GIC Private Limited atau dana abadi Singapura.
Selain menyerap saham peralihan itu, GIC juga menyatakan komitmen membeli saham milik PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI). Sebagai pemegang 37,65 persen saham perseroan, MEI hanya menyerap 42,6 juta dari total 1,12 miliar saham. Itu artinya secara total GIC akan merogoh kocek sebesar Rp3,15 triliun dan memiliki 9,67 persen saham Bank Jago.
Sementara, Wealth Track Technology Limited (WTT) sebagai pemegang 1,44 miliar saham bakal melakukan rights issue untuk 170 juta saham atau RpRp399,5 miliar.
Dana yang dihimpun akan digunakan ekspansi usaha, kembali diinvestasikan di infrastruktur teknologi informasi, dan pengembangan SDM. Perseroan juga akan mengembangkan bisnis keuangan syariah melalui Unit Usaha Syariah (UUS), yang saat ini sedang dalam proses persetujuan oleh regulator.

Sumber : IPS RESEARCH

powered by: IPOTNEWS.COM