News & Research

Reader

Pasar Khawatirkan Ketegangan AS-China, Bursa Asia Mayoritas Berakhir Melemah
Thursday, May 21, 2020       16:55 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia sebagian besar mengalami pelemahan di penutupan sore ini, tertekan kekhawatiran pelaku pasar akan ketegangan Amerika Serikat dan China ditambah keraguan akan penemuan vaksin corona.
Data Ipotnews, Kamis (21/5), pukul 16.09 WIB, menunjukkan hanya bursa saham Mumbai India dan Malaysia yang tercatat mengalami penguatan. Kini indeks saham Jepang Nikkei berada pada level 20.552. Posisi ini melemah 0,21% atau 43 poin dibandingkan penutupan perdagangan terakhir.
Sementara indeks bursa Singapura STI berada pada level 2.558, melemah 0,17% atau 4 poin dibandingkan penutupan perdagangan terakhir. Indeks bursa Hong Kong HSI berada pada level 24.280, melemah 0,49% atau 120 poin dibandingkan penutupan perdagangan terakhir.
Indeks bursa Shanghai China SHC berada pada level 2.868, melemah 0,55% atau 16 poin dibandingkan penutupan perdagangan terakhir. Indeks bursa saham Australia ASX berada pada level 5.550, melemah 0,41% atau 23 poin dibandingkan penutupan perdagangan terakhir.
Sementara Indeks bursa Malaysia KL berada pada level 1.452, menguat 1,18% atau 17 poin dibandingkan penutupan perdagangan terakhir. Terakhir, indeks bursa Mumbai India BSE yang berada pada level 30.990, menguat 0,56% atau 171 poin dibandingkan penutupan perdagangan terakhir.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) hari ini ditutup naik 8,67 poin atau 0,44 persen menjadi 1.998,31. Posisi merupakan posisi tertinggi sejak perdagangan 6 Maret.
Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menuturkan pelemahan mayoritas bursa Asia tak terhindarkan. Kecemasan pelaku pasar akan ketegangan AS dengan China semakin mendominasi. Ketegangan tak hanya di Laut China Selatan, tetapi juga merambah ke bidang lain.
"Bahkan Nasdaq kabarnya akan mempersulit perusahaan teknologi dari China untuk go public di sana," kata Hans saat dihubungi Ipotnews, Kamis (21/5).
Tak hanya itu, optimisme pelaku pasar semakin memudar akan harapan kemunculan vaksin Covid-19. Sepertinya masih membutuhkan waktu lama menanti percobaan vaksin yang berhasil, diakui WHO dan diproduksi secara massal untuk masyarakat dunia.
"Memudarnya optimisme ini menjadi sentimen negatif yang turut menekan indeks bursa di Asia," tutup Hans.(Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM