News & Research

Reader

Peluang Rebound ETF Agak Tertekan, Lepas XPSG, R-LQ45X, dan XMTS
Wednesday, December 04, 2019       08:49 WIB

Ipotnews - Peluang ETF saham untuk berbalik menguat agak tertekan dengan teknikal pasar saham yang menunjukkan IHSG berada di target pelemahan hari ini, Rabu (4/12).
"Indeks di atas MA20 dan membentuk pola spinning top yang merupakan sinyal indecision, stochastic netral dan MACD divergence positif. Target pelemahan indeks pada level 6.095 kemudian 6.065 dan resist di level 6.165 dan 6.195," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya pagi ini.
1. (443), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup di bawah MA20 dengan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral, MACD histogram convergence negatif. Target pelemahan harga pada level 441 kemudian 439 dengan resist di level 446 dan 448.
2.(1.012), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup di bawah EMA50 dengan membentuk pola small bearish candle, stochastic netral, MACD histogram convergence negatif. Target pelemahan harga pada level 1.007 kemudian 1.000 dengan resist di level 1.019 dan 1.024.
3. XMTS (488), Rekomendasi: Buy
Candle bertahan di atas MA20 dengan membentuk pola doji yang merupakan sinyal indecision, stochastic netral, MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 490 kemudian 493 dengan support di level 485, cut loss di level 482.
Pada perdagangan kemarin, setelah menikmati kenaikan signifikan dua hari perdagangan beruntun, deret ETF saham sebagian besar mengalami kontraksi nilai aktiva bersih (NAV). Dari 22 ETF yang terpajang di mal reksadana Ipotfund, hanya satu ETF yang bertahan positif, itupun dengan kenaikan yang moderat.
Di pasar saham, IHSG ditutup hanya menguat tipis 3 poin (+0,06%) pada level 6.133. Sektor industri dasar dan konsumer mengalami kenaikan terbesar masing-masing 1,36% dan 0,73%. Sedangkan aneka industri mengalami penurun 1,61%.
, ETF aktif saham-saham konsumer, mengungguli kenaikan IHSG dengan lonjakan NAV 0,20% ke level Rp1,116. mempunyai bobot 28,8% di sektor konsumer yang naik 0,73%, di dorong menguatnya saham-saham produsen rokok. adalah ETF dari Indo Premier Investment Management.
, ETF pasif index Sri Kehati, mengalami penurunan terdalam yakni menyusut 0,50% ke level Rp392. mempunyai bobot yang tinggi pada saham (24,1%) dan (8,0%) yang masing-masing turun 0,8% dan 1,9%. adalah ETF dari Indo Premier Investment Management.

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM