News & Research

Reader

Pemerintah Harus Berdayakan Ekonomi Masyarakat Terdampak Tol Trans Jawa
Sunday, July 23, 2017       18:40 WIB

Ipotnews - Pemerintah harus melakukan pemberdayaan ekonomi rakyat dalam pembangunan tol Trans Jawa untuk mempertahankan ekonomi masyarakat yang terdampak.
Demikian penuturan pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setidjawarno, dalam keterangan tertulis yang dirilis di Jakarta, Minggu (23/7).
Pada kesempatan itu, dia menekankan pentingnya pembangunan infrastuktur yang diimbangi program-program pemberdayaan ekonomi untuk mobilitas vertikal sosial ekonomi bisa mencegah ketimpangan dan kemiskinan semakin parah.
Menurut Djoko, infrastruktur yang terbangun dengan baik mempermudah pemilik modal memperluas kapitalisasi mereka.
"Namun masyarakat miskin akan semakin miskin karena mereka tidak punya kemampuan dan daya untuk merebut kue perekonomian, walaupun kondisi infrastruktur semakin bagus," kata Djoko.
Dia mencontohkan pada jalur tol Jakarta-Cikampek dan tol Jakarta-Bogor sulit menemui pemukiman penduduk lama dan lahan pertanian subur, melainkan berubah menjadi kawasan industri dan pemukiman mewah yang baru.
Dia lebih mengkhawatirkan semakin mudah masyarakat menengah bawah melepas kepemilikan aset karena iming-iming dan ekspansi bisnis kapitalis.
"Esensinya adalah bagaimana memberdayakan masyarakat untuk memiliki kemampuan berekonomi yang baik agar mereka mampu memanfaatkan pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi," ucap Djoko.
Oleh karena itu dia menyarankan agar pemerintah segera membuat program pemberdayaan rakyat terutama yang diperkirakan terkena dampak pembangunan Tol Trans Jawa, jalan sejajar perbatasan di Kalimantan dan Trans Papua.
Djoko menambahkan pemberdayaan ekonomi rakyat juga perlu dilakukan pada kawasan sekitar pembangunan bandara dan pelabuhan yang baru dibangun di luar Jawa. (Ant/ef)

Sumber : ADMIN

powered by: IPOTNEWS.COM