News & Research

Reader

Penjualan Naik Tipis, Laba Indocement (INTP) Merosot 35,9 Persen
Monday, May 06, 2024       20:07 WIB

IDXC hannel - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ( INTP ) sukses mencatatkan volume penjualan secara keseluruhan, baik semen dan clinker, mencapai 4,549 juta ton, tumbuh tipis sebesar dua persen dibanding realisasi penjualan pada triwulan I-2023 lalu.
Menurut Corporate Secretary INTP , Dani Handajani, volume penjualan tersebut mayoritas didapat dari pasar dalam negeri, yaitu sebesar 4,479 juta ton, atau meningkat 4,1 persen, dengan perbandingan periode yang sama.
"(Penjualan) Terutama berasal dari tambahan volume PT Semen Grobogan. Hal ini menyebabkan pangsa pasar perusahaan di dalam negeri (semen saja, mengacu pada data Asosiasi Semen Indonesia/ASI) menjadi 29,5 persen pada 2023, dengan Jawa 38,4 persen dan luar Jawa 20,4 persen," ujar Dani, dalam keterangan resminya.
Sementara, Dani mengakui bahwa penjualan ekspor clinker di triwulan I-2024 menurun, sehingga mengakibatkan merosotnya penjualan ekspor secara keseluruhan sebesar 70 ribu ton.
Di lain pihak, meski volume penjualan secara keseluruhan lebih tinggi, pendapatan neto INTP berada pada Rp4,8 triliun, lebih rendah 3,8 persen dari harga konsolidasi, karena komposisi campuran produk.
"Terdapat peningkatan signifikan pada komposisi produk curah dari 25,4 persen di Q1-2023 menjadi 30,6 persen pada Q1-2024 yang disebabkan oleh peningkatan pasokan ke ibu kota baru," tutur Dani.
Di lain pihak, Dani juga mengakui bahwa nilai laba bersih perusahaan juga turun sebesar 35,91 persen secara tahunan (year on year/YoY), menjadi Rp238,02 miliar pada triwulan I-2024.
Penurunan laba bersih sejalan dengan merosotnya pendapatan neto sebesar 3,84 persen dari capaian triwulan I-2023, menjadi Rp4,08 triliun di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.
"Raihan pendapatan ditopang oleh penjualan pihak ketiga yang sebesar Rp4,03 triliun, atau turun 2,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," ungkap Dani.
Sementara, beban pokok pendapatan INTP turun 2,27 persen (YoY) menjadi Rp2,9 triliun. Dengan demikian, perusahaan mengakumulasikan laba kotor sebesar Rp1,18 triliun, susut 7,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Setelah dikurangi pendapatan dan beban lainnya, INTP meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp238,02 miliar atau turun 35,91 persen dibanding realisasi laba pada triwulan I-2023.
(TSA)

Sumber : idxchannel.com

powered by: IPOTNEWS.COM