News & Research

Reader

Penjualan naik, rugi bersih Tri Banyan Tirta (ALTO) malah bengkak di kuartal I-2020
Saturday, July 04, 2020       16:14 WIB

JAKARTA - PT Tri Banyan Tirta Tbk () mencatatkan pertumbuhan kinerja  topline  yang prima di tiga bulan pertama tahun ini. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, membukukan penjualan neto sebesar Rp 93,77 miliar, naik 32,74% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 70,64 miliar.
Pertumbuhan pada sisi penjualan didorong oleh kenaikan penjualan di semua segmen. Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, penjualan air mineral dalam kemasan mengalami kenaikan 27,90% secara tahunan alias  year-on-year  (yoy) menjadi Rp 89,87 miliar di kuartal I-2020.
Sementara penjualan segmen lain-lain meroket 942,08% yoy menjadi Rp 3,89 miliar di kuartal I 2020.
Beban pokok penjualan juga ikut terkerek naik 34,64% yoy menjadi Rp 84,14 miliar di kuartal I-2020 dari Rp 62,49 di kuartal I-2019.
Meski begitu, juga membukukan penurunan pada pos beban penjualan dan beban umum dan administrasi turun. Melansir laporan keuangan interim perusahaan, beban penjualan turun tipis 3,08% yoy dari Rp 4,27 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 4,14 miliar di kuartal I 2020.
Sedangkan, beban umum dan administrasi turun 16,07% yoy dari Rp 6,80 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 5,70 miliar di kuartal I 2020.
Sementara itu, beban keuangan melesat 88,16% yoy menjadi Rp 2,39 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban keuangan hanya mencapai Rp 1,27 miliar di kuartal I 2019.
Sayangnya, kenaikan pada sisi penjualan neto tidak diikuti oleh pertumbuhan pada sisi  bottom line . Sebaliknya, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias rugi bersih membengkak dari semula Rp 188,83 juta di kuartal I 2019 menjadi Rp 3,39 miliar di kuartal I 2020.
Per 31 Maret 2020, aset tercatat sebesar Rp 1,10 triliun. Angka ini terdiri dari ekuitas sebesar Rp 377,33 miliar dan lliabilitas sebesar Rp 731 miliar.
Sementara itu, kas dan bank pada akhir tahun tercatat sebesar Rp 6,58 miliar per 31 Maret 2020. Angka ini melesat 121,03% dibanding kas dan bank awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 2,97 miliar.

Sumber : KONTAN.CO.ID

powered by: IPOTNEWS.COM