News & Research

Reader

Perencanaan Pensiun: Hal-hal yang Sebaiknya dan yang Wajib Diketahui
Tuesday, November 30, 2021       18:47 WIB

Pensiun adalah hak setiap orang. Masa pensiun adalah masa yang paling diharapkan seseorang, baik itu karyawan atau pun wiraswasta. Tentunya jika masa pensiun untuk orang itu telah tersusun rapi.
Pada orang yang telah merencanakan masa pensiunnya dengan baik, telah ada cukup dana (uang) untuk berhenti bekerja, sehingga tidak perlu lagi risau memikirkan uang belanja sehari-hari, atau uang untuk biaya perawatan kesehatan, atau biaya cicilan rumah/kendaraan, sehingga orang itu menjadi independen dan tidak perlu bergantung pada anak atau keluarga yang lain.
Dengan demikian, orang yang telah merencanakan pensiunnya dengan baik, telah siap untuk memasuki tahap kehidupan berikutnya, untuk dapat melaksanakan cita-citanya yang mungkin belum terlaksana karena kesibukannya bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Misalnya  travelling  keliling nusantara (atau pun keliling dunia), melaksanakan hobi; bertani atau beternak, fotografi, kuliner memasak, menulis buku, dan lain-lain.
Sebaliknya, masa pensiun dapat menjadi masa yang menakutkan bagi seseorang yang tidak merencanakan program pensiunnya dengan baik. Jika Anda belum menabung uang pensiun yang cukup, Anda mungkin akan bingung akan cara mendapatkan uang untuk biaya hidup sehari-hari, atau untuk biaya perawatan kesehatan, atau biaya cicilan rumah/kendaraan, yang biasanya dibayarkan dari gaji yang rutin setiap bulan diterima.
Menggantungkan hidup Anda pada anak-anak haruslah dihindari, karena biarpun Anda adalah pihak yang telah 'berjasa' menghidupi atau menyekolahkan anak-anak Anda, tetapi anak-anak memiliki tanggung jawabnya sendiri atas kehidupannya dan kehidupan anak atau istrinya. Tidak sepatutnya Anda membebani kehidupan anak Anda dengan kewajiban menanggung biaya hidup orang-tuanya.
Karena sesungguhnya Anda dapatmerencanakan masa pensiun Anda sendiri, yang akan membuat hidup Anda menjadi lebih independen, baik dari segi biaya hidup sehari-hari ataupun dari segi kesehatan.
Seringkali orang menunda untuk memikirkan pensiunnya karena menganggap pensiun masih lama, mungkin masih tiga puluh tahun lagi, dan masih banyak hal lain yang dianggap lebih penting dan lebih mendesak. Tetapi, masalah pensiun ini tetap harus Anda pertimbangkan, terutama sejak Anda memperoleh gaji atau pendapatan tetap.
Di dalam perencanaan pensiun, sering disarankan untuk mulai perencanaan pensiun pada usia muda, untuk memberikan kesempatan pada uang yang Anda miliki untuk berkembang melalui konsep  compounding interest . Masa pensiun akan datang pada Anda, karena tidak ada orang yang akan bekerja terus setelah berusia, katakanlah enam puluh tahun.
Pertanyaan yang paling sering muncul pada waktu membahas perencanaan pensiun adalah: berapa banyakkah uang pensiun yang harus telah terkumpuls ebelum Anda dapat pensiun dengan nyaman?
Sesungguhnya, pertanyaan tentang jumlah uang pensiun yang harus terkumpul (sebelum pensiun dengan nyaman) bersifat sangat pribadi, karena masing-masing individu memiliki persoalannya sendiri-sendiri.
Ada orang yang merasa bahwa jika uang pensiun telah terkumpul sebanyak satu miliar rupiah, maka jumlah itu sudah memadai untuk dia pensiun. Orang yang lain lagi mungkin merasa bahwa jumlah satu miliar terlalusedikit.
Tetapi, satu hal yang pasti adalah bahwa setiap orang, suka atau tidak suka, siap atau tidaksiap, pada akhirnya akan (harus) berhenti bekerja (pensiun).
Perencanaan pensiun memang tidakmudah, karena ada banyak hal di masa mendatang yang perlu diprediksi. Akan tetapi, perencanaan pensiun juga bukanlah sesuatu yang sedemikian rumit, yang hanya bisa diselesaikan oleh sekelompok orang dengan kualifikasi tertentu saja.
Misalnya, Anda mungkin berpendapat bahwa perencanaan keuangan haruslah disusun oleh seseorang yang bergelar CFP (Certified Financial Planner) atau CFA (Chartered Financial Analyst). Orang yang menyandang gelar CFP atau CFA memang dapat membantu Anda membuat perencanaan pensiun, tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa Anda pun dapat membuat perencanaan pensiun bagi Anda sendiri.
Janganlah membiarkan pertanyaan-pertanyaan yang sulit tentang perencanaan pensiun, yang bisa membuat Anda tidak jadi merencanakan pensiun Anda. Masa
pensiun harus direncanakan dengan baik, agar Anda tidak berakhir (pensiun) pada situasi pensiun yang tidak Anda inginkan. Semua tentu ingin pensiun sesuai dengancita-cita atau rencananya. Untuk membuat perencanaan keuangan yang baik, semua yang dibutuhkan telah Anda miliki, hanya perlu ditata supaya lebih rapi saja menjadi rencana pensiun yang teratur dan masuk diakal.
Tentukan berapa lama Anda akan bekerja dan pensiun ( investment horizon )
Katakanlah, misalnya, Anda saat ini berusia duapuluh lima tahun, baru beberapa tahun lalu lulus kuliah S-1 dan baru memasuki Angkatan kerja. Menuruti nformasi yang Anda terima, perencanaan pensiun sebaiknya dimulai pada waktu Anda masih berusia muda, serta belum banyak kewajiban dan tanggung jawab finansial yang harus Anda tanggung.
Karena itu, Anda mau mulai membuat perencanaan pensiun pada usia 25 tahun. Anda telah mantap untuk tetap berkarir sebagai karyawan di suatu institusi yang Anda pilih dan akan pensiun pada waktu Anda berusia 60 tahun. Jadi, ada periode selama 25 tahun dimana Anda dapat menabung uang pensiun Anda. Periode ini disebut periode akumulasi.
Kemudian Anda memperkirakan bahwa Anda akan tetap hidup setidaknya selama duapuluh tahun setelah pensiun. Ini berarti Anda memperkirakan usia harapan hidup sampai dengan 80 tahun. Periode ini disebut masa penarikan investasidisbursement ).
Taksirlah biaya-biaya pensiun Anda
Biaya-biaya yang harus ditaksir akan dikeluarkan adalah biaya-biaya pada saat pensiun, atau biaya-biaya yang akan terjadi pada usia 60 tahun atau dua puluh lima tahun dari sekarang. Untuk dapat menaksir biaya-biaya apa saja yang akan Anda keluarkan pada waktu pensiun, bayangkanlah gaya hidup atau  lifestyle  yang Anda inginkan pada saat Anda pensiun pada usia enam puluh tahun.
Biaya-biaya cukup ditaksir menggunakan harga saat ini (hargatetap), dengan syarat bahwa gaji atau penghasilan kita pun harus ditaksir menggunakan harga sekarang. Kenaikan gaji hanya ditaksir sebesar kenaikan gaji  di atas  kenaikan harga daripengeluaran saja.
Biaya-biaya yang perlu diperhitungkan di sini adalah biaya hidupsehari-hari, biaya perawatan kesehatan, biaya perumahan (kalau Anda mengasumsikan bahwa semua utang KPR telah dilunasi pada umur tersebut, berarti biaya perumahan hanya biaya perawatan rumah dan biaya pajak bumi dan bangunan saja), biaya  entertainment  dan  travelling , dan lain-lain.
Mungkin sulit bagi Anda menaksir biaya perawatan kesehatan dua puluh lima tahun dari sekarang. Tidak apa-apa. Perencanaan Pensiun yang dibuat di sini hanya sebagai gambaran dari perencanaan keuangan jangka panjang.
Kalau kita ingat, di dalam artikel sebelumnya tentang perencanaan keuangan pribadi ( personal financial planning ), dalam menyusun tujuan keuangan ( financial goal ), tujuan keuangan dapat dibagi tiga, berdasarkan target jangka waktu pencapaiaannya.
Ada tujuan keuangan jangka pendek, misalnya melunasi utang-utang kartu kredit, atau mengumpulkan uang untuk dana cadangan, ada pula tujuan keuangan jangka menengah, seperti melunasi utang KKB (kredit kendaraan bermotor), atau mengumpulkan uang untuk pesta pernikahan tiga tahun dari sekarang.
Sedangkan tujuan keuangan jangka panjang, misalnya, adalah melunasi semua utang jangka panjang (KPR) dan pensiun dengan nyaman. Perencanaan pensiun yang kita buat ini adalah penjabaran dari apa yang kita maksud dengan menikmati 'masa pensiun yang nyaman'.
Selanjutnya, tujuan keuangan jangka pendek harus mendapat prioritas lebih tinggi daripada tujuan keuangan jangka menengah, dan tujuan keuangan jangka menengah mendapat prioritas lebih tinggi daripada tujuan keuangan jangka panjang.
Akan tetapi, hal ini tidak berarti bahwa semua tujuan keuangan jangka pendek harus terpenuhi dahulu sebelum memulai menjalankan tujuan keuangan jangka menengah, atau semua tujuan keuangan jangka menengah harus tercapai lebih dahulu sebelum mulai menjalankan tujuan keuangan jangka panjang.
Tentukan bauran harta ( asset mix ) pensiun
Harta pensiun dapat berupa harta berwujud ( tangible ) maupun harta yang tidak berwujud ( intangible ). Harta berwujud misalnya adalah rumah ( property ) dan emas. Sementara harta tak berwujud adalah surat-surat berharga seperti saham, obligasi, atau reksadana. Pada waktu seseorang masih berusia muda dan baru mulai menabung atau berinvestasi, mungkin harta terbesar yang dimilikinya adalah harta tak berwujud. Seiring dengan berjalannya waktu, orang akan mulai mengumpulkan harta berwujud seperti rumah tinggal.
Penting untuk diketahui di sini, bahwa harta berwujud ( tangible assets ) seperti properti bersifat tidak likuid dan tidak mudah untuk dijual sewaktu-waktu, atau dipecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil. Tetapi, memiliki terlalu banyak harta tak berwujud ( intangible assets ) ada resiko atas nilainya yang dapat lenyap.
Berdasarkan ilmu perencanaan keuangan, kita tahu bahwa menyimpan uang dalam tabungan (bank) beresiko daya belinya ( purchasing power ) dapat hilang atau berkurang karena digerogoti inflasi. Sebaliknya, harta tak berwujud seperti saham merupakan sarana lindung nilai ( hedge ) yang baik terhadap inflasi, karena nilainya cenderung akan naik jika inflasi naik (tidak selalu).
Sedangkan harta tak berwujud seperti obligasi, umumnya dibeli orang karena alasan keamanan ( safety ), karena obligasi merupakan surat utang, yang akan tetap dibayar oleh penerbitnya pada tanggal jatuh tempo (kecuali penerbitnya bangkrut). Akan tetapi, pada waktu krisis moneter melanda Indonesia tahun 1998, harta tak berwujud sepertisaham (atau obligasi) dan reksadana, banyak yang menjadi tidak ada harganya sama sekali.
Mulailah berinvestasi pada usia muda
Dalam perencanaan keuangan pribadi ( personal financial planning ), segera setelah Anda mempunyai tabungan untuk dana cadangan ( emergency fund ), Anda akan diminta untuk berinvestasi. Berinvestasi yang paling mudah, dan hanya membutuhkan uang yang sedikit untuk memulainya, adalah dengan membeli reksadana.
Ada empat macam reksadana konvensional yang dapat Anda pilih di sini: reksadana ekuitas (saham), reksadana pendapatan tetap (obligasi), reksadana campuran, dan reksadana pasar uang ( money market ).
Pada usia muda, Anda tidak perlu khawatir akan mengalami kerugian ( potential loss ) sementara akibat fluktuasi harga reksadana. Sebagai orang muda, ada banyak waktu untuk bangkit kembali ( recove r) jika unit penyertaan Anda mengalami penurunan harga. Tetapi, Anda harus tetap memantau kinerja ManajerInvestasi yang mengelola investasi Anda.
Untuk Anda yang sudah lebih maju ( advanced ) dalam investasi, Anda dapat berinvestasi pada reksadana Bursa atau  (exchange traded fund ).
Hindari menggunakan dana yang telah dialokasikan untuk dana pensiun
Terakhir, untuk membuat perencanaan pensiun Anda terwujud, jadikanlah sebagai sesuatu yang wajib untuk selalu menghindari memakai dana yang telah dialokasikan untuk dana pensiun. Seringkali orang tergoda untuk menggunakan dana pensiunnya untuk hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pensiun. Cara paling baik yang dapat Anda lakukan adalah membuat perintah transfer otomatis ke rekening dana pensiun, segera setelah dana penghasilan atau gaji masuk ke rekening bank Anda.
 Oleh: Fredy Sumendap, CFA 

Sumber : IPS

powered by: IPOTNEWS.COM