News & Research

Reader

Progres Pengerjaan Pabrik Pelat Baja GDST Sudah Mencapai Sekitar 81 Persen
Monday, January 25, 2021       12:04 WIB

Ipotnews - Tahun ini PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk () terus berusaha meningkatkan kinerja dan menargetkan bisa menyelesaikan pembangunan pabrik  plate mill  II pada akhir tahun 2022 mendatang.
Adapun, saat ini, progres pengerjaan pabrik pelat baja  (plate)  anyar tersebut sudah mencapai sekitar 81%. Kelak, pabrik  plate mill  II bakal memiliki kapasitas 1 juta pelat baja per tahun. Fasilitas tersebut akan menambah total kapasitas produksi terpasang .
Berdasarkan laporan tahunan tahun buku 2019, memiliki kapasitas terpasang 400.000 ton pelat baja ( plate mill  GDS). Perseroan juga memiliki kapasitas 60.000 ton pelat baja ( plate mill  eks JPRS /Div-1) per tahun. Sejatinya, target penyelesaian  plate mill  II molor dari target semula. Sebelumnya, manajemen menargetkan pembangunan  plate mill  II bisa rampung pada semester II-2020.
Menurut Sekretaris Perusahaan , Hadi Sutjipto, penyelesaian proyek tersebut agak molor lantaran pihaknya tak ingin gegabah membelanjakan kas internal. Kami selesaikan pelan-pelan karena hanya dibiayai dari sumber keuangan internal, tidak ada kredit investasi.
Hadi juga tidak memerinci bagaimana kondisi keuangan perusahaan saat ini maupun pada tahun lalu. Namun, mengacu data laporan keuangan interim perusahaan per 30 September 2020, penjualan bersih menurun 26,11%  year-on-year  (yoy) menjadi Rp 997,23 miliar di periode Januari hingga September 2020.
Setelah penjualan dikurangi berbagai pengeluaran pada pos-pos beban yang ada, membukukan rugi bersih sebesar Rp 103,36 miliar di sepanjang Januari-September 2020. Padahal, mereka mampu mencetak laba bersih Rp 12,41 miliar pada periode yang sama tahun 2019.
Bersamaan dengan kinerja yang menyusut, kas internal perusahaan per 30 September 2020 juga mengalami penurunan secara  year-to-date  (ytd) dibandingkan kas awal tahun 2020. Tercatat, kas dan bank Gunawan Dianjaya hanya senilai Rp 1,85 miliar per 30 September 2020. Jumlah tersebut menyusut 84,86% dibanding kas dan bank awal tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 12,24 miliar.
Hadi belum mengungkapkan rencana anggaran belanja modal atau  capital expenditure  (capex) , termasuk dana yang akan digelontorkan untuk mendanai pengerjaan pabrik  plate mill  II pada tahun ini. ''Hal tersebut lantaran masih proses finalisasi. Namun yang pasti, manajemen masih mengandalkan pendanaan internal untuk merampungkan proyek tersebut,'' jelas Hadi seperti dikutip  KONTAN , baru-baru ini. (winardi)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM