News & Research

Reader

Saham Energi dan Ritel Berhasil Mendongrak Market Eropa
Saturday, May 15, 2021       13:24 WIB

Ipotnews - Market saham Eropa finis di zona penguatan pada perdagangan akhir pekan ini. Penguatan ini ditopang oleh gain di sektor energi dan ritel setelah the Fed mengatakan tidak ada pengetatan moneter dalam jangka pendek. Hal ini meredakan kekhawatiran terhadap kenaikan inflasi yang mendorong indeks acuan pasar Eropa ke zona negatif dalam sepekan ini.
Indeks acuan market Eropa, Stoxx 600 naik 1,1 persen. Saham-saham minyak dan gas serta ritel memimpin penguatan. Namun secara mingguan, Stoxx 600 Index melemah 0,5 persen seiring reli harga komoditas serta sinyal percepatan inflasi USA menimbulkan kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan the Fed.
Sentimen membaik seiring kepastian kebijakan moneter the Fed, karena dia juga mengatakan tidak akan segera mengurangi suntikan likuiditas yang telah menopang pasar finansial.
Sementara inflasi tidak terlalu menjadi masalah di zona euro. Investor telah mengambil isyarat dari Wall Street di sebagian besar minggu ini. Analis mengatakan Eropa tetap menjadi pilihan yang menarik bagi investor global.
"Kami melihat valuasi market dan serta valuasi market Eropa lebih kondusif selama beberapa tahun karena lebih sensitif secara ekonomi," kata Jeffrey Germain, analis di lembaga Bandes Investment Partners.
Sebastian Raedler, ahli strategi investasi di BofA Global Research menulis: "Kami melihat kenaikan 5% lebih lanjut untuk STOXX 600, serta 10% kinerja lebih lanjut saham siklikal versus defensiv, valuasi vs growth serta saham finansial, semuanya diuntungkan oleh percepatan pertumbuhan serta kenaikan yield surat utang.
Secara terpisah, statistik aliran dana mingguan Bank of America menunjukkan bahwa investor menarik diri dari reksa dana saham teknologi dan mengalihkan ke proteksi inflasi hingga periode yang berakhir 12 Mei.
Risalah terbaru meeting kebijakan European Centra Bank menunjukkan mereka menyiapkan aksi 10 Juni merupakan pembelian darurat obligasi di masa depan saat mereka meeting pada April. Tetapi menghentikan pembahasan langkah mereka selanjutnya.
Emiten asal Italia, Banco BPM menguat 3 persen setelah Deutsch Bank merekomendasik "Buy" saham tersebut. Menurut Deutsche daya tarik spekulatif Banco BPM berpotensi meningkat dalam beberapa bulan ke depan.
Grup makanan asal Prancis, Danone melemah 0,3 persen setelah Goldman Sachs menurungkan rating menjadi "Sell". Goldman menilai tren demografis yang lebih lemah, terutama di china, akan membebani bisnis nutrisi khususnya.
Atlantia tergelincir 0,2% setelah grup infrastruktur Italia tersebut melaporkan kerugian bersih pada kuartal pertama dan mengonfirmasi akan memutuskan penjualan sahamnya di unit jalan raya Autostrade pada 11 Juni.
Man Group menguat 4,9 persen menjadi top gainer Stoxx 600 Index setelah Credit Suisse menaikkan target price. Commerzbank memimpin reli secara luas saham bank setelah harganya naik 3,6 persen. Morgan Stanley meningkatkan target price saham tersebut. Saham InPost dan Nibe Industrier yang merupakan jajaran saham blue chip Eropa melemah 3 persen.
(reuters/cnbc/mk)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM