News & Research

Reader

Segudang Rencana Aksi Humpuss Maritim (HUMI)
Wednesday, May 21, 2025       18:33 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk () mengungkapkan berbagai strategi pertumbuhan pada 2025, antara lain menambah armada kapal, ekspansi lini usaha baru, serta mengedepankan praktik berbasis e  nvironmental,  s  ocial,  & g  overnance (ESG).
Pada Selasa (20/5/2025), rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Humpuss Maritim menyetujui perubahan pasal 3 anggaran dasar perseroan berupa penambahan kegiatan usaha baru sesuai 52225, yaitu aktivitas pengelolaan kapal.
Humpuss Maritim akan menjalankan lini usaha aktivitas pengelolaan kapal dengan standar pemeliharaan internasional melalui PT Energi Maritim Internasional (EMI).
"Dengan penambahan bidang usaha 52225 tersebut, kami akan memperkuat kegiatan usaha dalam mengelola kapal milik grup perseroan dan kapal milik perusahaan lainnya," kata Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional (), Tirta Hidayat dalam keterangannya, yang dikutip pada Rabu (21/5/2025).
Atas penambahan kegiatan usaha baru, terdapat peningkatan pendapatan yang akan diperoleh dari kegiatan usaha pengelolaan kapal sebesar Rp 5,33 miliar pada semester II-2025. Berikutnya pada 2026-2029, tambahan pendapatan mencapai Rp 10,67 miliar per tahun.
Pada tahun-tahun operasional selanjutnya, setelah memiliki pengalaman dan portofolio dalam mengelola kapal, emiten berkode saham tersebut via EMI akan menawarkan jasa pengelolaan kapal kepada pihak ketiga.
juga akan membagikan dividen kepada pemegang saham senilai Rp 18,04 miliar atau setara dengan Rp 1 per saham. Dividen tersebut mencakup 9,7% laba bersih setelah pajak yang menjadi hak pemilik entitas induk pada tahun buku 2024.
Selanjutnya, sisa laba bersih setelah dikurangi pembagian dividen dan cadangan akan dicatat dalam saldo laba ditahan sebesar US$ 11.931.433 untuk membiayai pengembangan usaha ke depan.
Prospek Bisnis
Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional (), Tirta Hidayat menyampaikan bahwa bisnis distribusi dan infrastruktur energi masih memiliki potensi sangat besar untuk terus berkembang sejalan dengan tuntutan global menuju net zero emission .
" memiliki prospek bisnis yang sangat baik ke depan karena terdapat sejumlah peluang yang dapat dioptimalkan seiring dengan target pemerintah untuk meningkatkan produksi LNG hingga dua kali lipat pada 2030," jelas dia.
Selain itu, terdapat peluang bisnis baru dari rantai bisnis e  x  isting yang akan semakin memperkokoh posisi persaingan bisnis perseroan dalam lingkup industri kemaritiman maupun dengan industri lainnya.
"Pada 2025, juga berupaya untuk mengoptimalkan seluruh segmen pasar, seperti angkutan LNG, angkutan o  il &  c  hemical  t  anker , FSO, harbour tug , pengawakan awak kapal, hingga pelatihan awak kapal," ungkap Tirta.
juga akan terus meningkatkan penerapan aspek keberlanjutan dan ESG pada semua lini usaha. Roadmap dan strategi penerapan ESG bertujuan untuk mewujudkan ambisi menjadi ESG Leader di industri pelayaran pada 2029.
Lebih lanjut, Tirta mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk terus berinvestasi dalam pengembangan armada, memperluas jaringan global, serta mengadopsi inovasi teknologi guna meningkatkan efisiensi dan daya saing di pasar.
"Sepanjang 2025, menargetkan untuk melakukan akuisisi terhadap 10 kapal dan pengembangan LNG logistic support . Kami telah menyiapkan dana sebesar US$ 39,57 juta," tuturnya.
Sepuluh kapal baru tersebut terdiri atas 4 o  il &  c  hemical  t  anker , 5 t  ugboat , 1 p  latform  s  upply  v  essel (PSV) serta LNG logistic support . Perseroan tetap akan konsisten agresif untuk anggaran pembelian o  il &  c  hemical  t  anker guna menangkap peluang atas keterbatasan ketersediaan kapal pengangkut jenis ini.
Hingga kuartal I-2025, telah merealisasikan penambahan 2 kapal, yang terdiri atas 1 unit kapal o  il &  c  hemical , MT Mac Singapore dan 1 unit kapal o  il  t  anker , MT Marlin 88 yang memiliki kapasitas tanki 50.322,8 cu meters dengan bobot mati (DWT) sebesar 34.995.
Per Desember 2024, telah mengoperasikan 47 kapal milik yang beroperasi secara komersial, dengan perincian FSRU 1 unit, LNG 2 unit, minyak 5 unit, kimia 11 unit, tug assist 20 unit, dan kapal tug & barge 8 unit. Selain itu, ada 16 kapal back to back yang mengangkut minyak dan c  hemical .

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM