Ipotnews - Ditopang naiknya ekspor, sepanjang semester I-2020 PT Integra Indocabinet Tbk () berhasil membukukan pendapatan bersih senilai Rp 1,13 triliun.
Realisasi ini naik 16% secara year-on-year (yoy) bila dibandingkan dengan torehan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 977,54 miliar.
Menurut Wang Sutrisno, Direktur , kenaikan pendapatan ini seiring kenaikan pendapatan ekspor, khususnya permintaan dari pasar Amerika Serikat (AS) yang menin gkat. Adapun dua produk yang mencetak permintaan yang cukup signifikan adalah produk furnitur yang tumbuh 34% dan building component yang tumbuh 48%.
Mengacu laporan keuangan , sebanyak Rp 969,05 miliar atau 85,4% dari total pendapatan merupakan penjualan ekspor. Pendapatan ekspor ini naik 40,3% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 690,711 miliar.
Jika dirinci, kenaikan ekspor ke AS ini akibat tiga faktor utama. Yang pertama , adanya tarif perang dagang untuk produk-produk dari China. Kedua , adanya potensi penerapan antidumping dan countervailing duty pada produk moulding dan millwork dari Brasil dan China yang akan dikenakan oleh AS. Ketiga, adanya penerapan antidumping dan countervailing duty pada produk wooden cabinet dan vanities dari China yang diberlakukan oleh AS.
Wang juga mengaku, sempat khawatir dengan adanya potensi penurunan permintaan akibat lockdown yang diberlakukan di sejumlah negara bagian di AS, karena mulai menjadi episentrum Covid-19 baru.Tapi, adanya lockdown tersebut turut menggeser kebiasaan masyarakat AS dalam membeli furnitur, yakni mendorong penjualan online furnitur.
"Sejak akhir Maret, kami justru melihat permintaan terus tumbuh. Terjadi perubahan behavior yang cukup signifikan. Masyarakat membeli furnitur dan memperbaiki furnitur melalui online," kata Wang seperti dikutip KONTAN, Jumat (14/8).
Adapun, penjualan ekspor ke pasar AS mencapai Rp 861,79 miliar, tumbuh 67,8% dari realisasi ekspor ke AS pada periode yang sama tahun sebelummya. Penjualan ke pasar domestik sebesar Rp 164 miliar atau turun 42,5% secara tahunan dari sebelumnya Rp 286,82 miliar.(winardi)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM