News & Research

Reader

Semester I-2020 Pendapatan WOOD Naik 16 Persen
Friday, August 14, 2020       18:30 WIB

Ipotnews - Ditopang naiknya ekspor, sepanjang semester I-2020 PT Integra Indocabinet Tbk () berhasil membukukan pendapatan bersih senilai Rp 1,13 triliun.
Realisasi ini naik 16% secara  year-on-year  (yoy) bila dibandingkan dengan torehan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 977,54 miliar.
Menurut Wang Sutrisno, Direktur , kenaikan pendapatan ini seiring kenaikan pendapatan ekspor, khususnya permintaan dari pasar Amerika Serikat (AS) yang menin gkat. Adapun dua produk yang mencetak permintaan yang cukup signifikan adalah produk furnitur yang tumbuh 34% dan  building component  yang tumbuh 48%.
Mengacu laporan keuangan , sebanyak Rp 969,05 miliar atau 85,4% dari total pendapatan merupakan penjualan ekspor. Pendapatan ekspor ini naik 40,3% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 690,711 miliar.
Jika dirinci, kenaikan ekspor ke AS ini akibat tiga faktor utama. Yang  pertama , adanya tarif perang dagang untuk produk-produk dari China.  Kedua , adanya potensi penerapan antidumping dan  countervailing duty  pada produk  moulding  dan  millwork  dari Brasil dan China yang akan dikenakan oleh AS. Ketiga, adanya penerapan antidumping dan  countervailing duty  pada produk  wooden cabinet  dan  vanities  dari China yang diberlakukan oleh AS.
Wang juga mengaku, sempat khawatir dengan adanya potensi penurunan permintaan akibat  lockdown  yang diberlakukan di sejumlah negara bagian di AS, karena mulai menjadi episentrum Covid-19 baru.Tapi, adanya  lockdown  tersebut turut menggeser kebiasaan masyarakat AS dalam membeli furnitur, yakni mendorong penjualan  online  furnitur.
"Sejak akhir Maret, kami justru melihat permintaan terus tumbuh. Terjadi perubahan  behavior  yang cukup signifikan. Masyarakat membeli furnitur dan memperbaiki furnitur melalui online," kata Wang seperti dikutip KONTAN, Jumat (14/8).
Adapun, penjualan ekspor ke pasar AS mencapai Rp 861,79 miliar, tumbuh 67,8% dari realisasi ekspor ke AS pada periode yang sama tahun sebelummya. Penjualan ke pasar domestik sebesar Rp 164 miliar atau turun 42,5% secara tahunan dari sebelumnya Rp 286,82 miliar.(winardi)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM