IDXC hannel - PT Smartfren Telecom Tbk () akan melakukan penambahan modal dengan skema rights issue. Aksi korporasi ini bernilai total Rp8,5 triliun.
Dalam prospektus, Jumat (19/4/2024), perseroan akan menerbitkan maksimal 171,45 miliar lembar saham Seri D bernominal Rp50 per saham. Harga penawaran ditawarkan senilai Rp50 per saham.
Rasionya adalah 178:75, yang berarti setiap pemegang 178 saham lama akan mendapatkan hak untuk mengkonversi rights sebanyak 75 lembar.
"Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down), di mana hak atas pemecahan Saham Baru tersebut akan dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan," kata manajemen.
Adapun saham dari pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) ini seluruhnya berasal dari portepel dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selaku pemegang saham utama sekaligus salah satu pengendali yaitu PT Global Nusa Data (GND) yang menguasai 23,79% saham menyatakan tidak akan ikut dalam pelaksanaan HMETD ini.
Demikian juga PT Wahana Inti Nusantara (WIN) selaku salah satu pemegang saham dengan kepemilikan saham sebesar 14,52% menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD
Sementara itu, PT Bali Media Telekomunikasi ("BMT") selaku salah satu pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 9,81% bersiap untuk mempertahan posisinya.
Sebagai pengingat untuk pemegang saham , bahwa aksi korporasi ini dapat menyebabkan dilusi kepemilikan sebesar 29,64% bagi mereka yang tidak melaksanakan HMETDnya
Berikut jadwal rights issue :
Recording Date yang berhak atas HMETD: 18 April 2024
Pencatatan di BEI: 22 April 2024
Perdagangan HMETD: 22 April - 6 Mei 2024
Pembayaran dan Pelaksanaan: 22 April - 6 Mei 2024
Penjatahan Efek Tambahan 13 Mei 2024
Pembayaran dari Pembeli Siaga: 13 Mei 2024
Distribusi: 14 Mei 2024
Sumber : idxchannel.com
powered by: IPOTNEWS.COM
