News & Research

Reader

Sudah Overbought Bursa Wall Street Masih Terus Tancap Gas Menguat
Saturday, May 15, 2021       13:26 WIB

Ipotnews - Bursa saham Wall Street di USA mengakhiri perdagangan pekan ini di teritori positif. Laju Wall Sreet dipimpin oleh saham saham teknologi. Wall Street rebound untuk hari keduanya dari penurunan tajam awal pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average ( DJIA ) menguat 1,1 persen (360 poin) ke level 34.382. Indeks S&P 500 melompat 1,5 persen finis ke 4.175 dan Indeks Nasdaq melemah 2,3 persen menjadi 13.429.
Pekan ini gerak Wall Street layaknya roller coaster yang mana DJIA yang menghimpun saham blue chip tergelincir hampir 1.200 poin dari Senin hingga Rabu pekan ini. Sementara Indeks S&P 500 dan Nasdaq turun masing-masing 4 persen dan 5 persen selama periode tersebut. Indeks telah rebound sejak aksi jual masif tetapi masih membukukan koreksi moderat di pekan ini karena kekhawatiran inflasi menghantam sentimen.
Dow Jones dan S&P 500 melemah masing-masing lebih dari 1 persen pada pekan ini. Sementara saham-saham teknologi dalam Indeks Nasdaq terpukul sangat keras sehingga menarik turun Nasdaq lebih dari 2,3 persen pada pekan ini.
"Penurunan minggu ini adalah hal yang baik," kata Tony Dwyer, analis di Canaccord Genuity. "Perlu ada koreksi pada musim panas yang cukup berarti untuk menghilangkan kondisi overbought jangka menengah yang ekstrim dan optimisme berlebih."
Saham teknologi adalah yang berkinerja terbaik pada perdagangan akhir pekan ini. Tesla menguat lebih dari 3%. Facebook melonjak 3,5%, sedangkan Alphabet dan Microsoft naik lebih dari 2%. Apple, Amazon dan Netflix juga semuanya naik lebih dari 1%.
Saham Disney melawan tren. Perusahaan membukukan pendapatan dan jumlah pelanggan streaming yang lebih rendah dari perkiraan. Saham Disney ditutup turun 2,6%.
Adapun saham-saham yang paling terpengaruh pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung menguat lagi setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di USA melonggarkan pedoman pengendalian covid-19. Lembaga tersebut menyatakan orang yang telah divaksinasi secara penuh tidak perlu lagi memakai masker di dalam atau di luar ruangan.
Saham United Airlines dan American Airlines keduanya naik lebih dari 5%. Saham Carnival dan Norwegian Cruise Line keduanya melonjak lebih dari 8%, sementara Royal Caribbean naik lebih dari 7%.
Volatilitas pasar minggu ini muncul karena data ekonomi menunjukkan inflasi. Indeks Harga Konsumen melonjak 4,2% dari tahun sebelumnya di bulan April , yang merupakan tingkat tercepat sejak 2008. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat dipaksa untuk menarik kembali kebijakan moneter akomodatifnya.
Saham menguat pada hari Jumat bahkan setelah data menunjukkan pembelian konsumen melambat bulan lalu. Penjualan ritel flat untuk bulan April, Departemen Perdagangan melaporkan hari Jumat. Data tersebut di bawah perkiraan Dow Jones yang memperkirakan naik 0,8 persen naik 9,8 persen di bulan Maret.
Namun, periode rilis laba emiten yang lebih kuat dari diperkirakan dan banyaknya keyakinan bullish market memiliki banyak ruang untuk bergerak dan investor akan mendapatkan gain dari koreksi yang terjadi.
"Kinerja korporat menjaga pasar tetap naik, bahkan saat imbal hasil obligasi meningkat sebagai antisipasi pengetatan bank sentral," kata Robert Buckland, ahli strategi ekuitas di Citi, mengatakan dalam sebuah catatan. "Sehingga aksi beli pada penurunan jangka pendek, seperti yang mungkin kita lihat sekarang. Ada saatnya untuk lebih berhati-hati, tapi itu mungkin tahun depan, bukan saat ini."
(cnbc)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM