News & Research

Reader

Sumber Global (SGER) Rambah Bisnis Baru, Kini Jualan Komoditas Logam
Friday, December 06, 2024       19:57 WIB

IDXC hannel- PTSumber Global EnergyTbk () merambah bisnis baru, yakni sektor perdagangan (trading) komoditas mineral logam. Hal ini merupakan bagian dari upaya diversifikasi bisnis perseroan guna meningkatkan kinerja ke depan.
akan menjalankan bisnis tradingkomoditas logammelalui Hineni Resources, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh . Didirikan pada 2021, Hineni yang berbasis di Singapura tersebut dimiliki 100 persen sahamnya oleh .
Direktur Utama , Welly Thomas mengatakan, Hineni Resources telah membentuk tim untuk mengembangkan trading komoditas logam di negara tersebut.
Menurut Welly, diversifikasi ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar , khususnya ke sektor komoditas yang mendukung transisi energi, seperti perak, tembaga, dan komoditas lainnya.
Welly mengatakan, langkah ini juga dirancang untuk mengembangkan model bisnis menjadi perusahaan komoditas yang lebih beragam, di luar fokus utamanya pada perdagangan batu bara.
"Dengan manajemen Hineni yang berpengalaman, berkomitmen untuk memperluas jangkauan ke seluruh pasar komoditas sembari terus mendiversifikasi sumber pendapatan perseroan," kata Welly dalam keterangan resminya, Jumat (6/12/2024).
Welly menambahkan, strategi ini sejalan dengan visi perseroan untuk melakukan diversifikasi sumber pendapatan ke sektor komoditas, khususnya yang mendukung transisi ke energi bersih.
Welly menyebut, komoditas logam, terutama perak dan tembaga memainkan peran penting dalam masa depan sejumlah industri seperti industri baterai, industri tenaga surya, dan industri lainnya.
Sementara itu, Managing Director Hineni Resources Singapore, Ken Sauer menuturkan, dengan pesatnya perkembangan transisi energi di sektor energi terbarukan, baterai, dan transportasi berbasis tenaga listrik, komoditas logam memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan ini.
Langkah strategis ini akan menempatkan pada posisi yang tepat untuk memenuhi peningkatan permintaan logam sekaligus mendiversifikasi portofolio komoditas yang diperdagangkan oleh .
"Kami akan berfokus pada peluang bisnis lainnya dengan membangun portofolio trading komoditas yang seimbang di luar lini bisnis utama ," kata Ken.
Saat ini, mayoritas pendapatan disumbang oleh bisnis perdagangan batu bara. Per kuartal III-2024, membukukan pendapatan Rp10,88 triliun atau naik 14,30 persen dari pendapatan pada kuartal III-2023 yang sebesar Rp9,52 triliun.
Kenaikan pendapatan sepanjang periode sembilan bulan 2024 ini didorong oleh kenaikan penjualan batu bara dan nikel.
Di samping itu, mengantongi penjualan batu bara senilai Rp10,65 triliun, naik 12,84 persen secara tahunan. Penjualan nikel melesat 211,96 persen menjadi Rp228.52 miliar dari sebelumnya hanya Rp73,25 miliar di kuartal III-2023.

Sumber : idxchannel.com

powered by: IPOTNEWS.COM