News & Research

Reader

TLKM Dan ERAA Genjot Daya Saing UMKM Via PLUT
Friday, June 02, 2023       13:53 WIB

Ipotnews - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk () dan PT Erajaya Swasembada Tbk () siap memberikan kontribusi pada pengembangan sektor UMKM dengan mendukung optimalisasi peranan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( PLUT -KUMKM).
Nantinya kedua emiten ini akan bersama dengan PT Pos Indonesia (Persero), PT Promedia Teknologi Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dalam pengembangan PLUT UMKM demi untuk mendorong semakin banyak UMKM naik kelas.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi sinergi antara pemerintah, perusahaan BUMN dan swasta tersebut. Menurutnya dalam menggenjot produtivitas dan daya saing UMKM memang harus dilakukan secara bersama - sama dengan banyak pihak.
"Ini (kerjasama) bagian yang harus kita siapkan agar jangan sampai UMKM kita tidak terhubung dengan industri. Industri bisa maju sementara UMKM tertinggal, karena itu sekarang kita ajak bermitra dengan pelaku usaha baik swasta atau BUMN , supaya UMKM terintegrasi menjadi bagian dari industrialisasi," ujar Teten dalam keterangannya, Jumat (2/6).
Dalam kerjasama ini nantinya akan membantu akses perluasan pasar melalui digitalisasi di setiap PLUT -KUMKM. Sedangkan akan mengambil bagian dalam pemberdayaan usaha mikro melalui program pengembangan rantai pasok di bidang perdagangan retail dan aksesoris.
Untuk Kominfo akan berperan dalam fasilitasi program adopsi teknologi digital 4.0 bagi UMKM dan PT Pos Indonesia berperan dalam pemberian layanan kurir dan logistik pada PLUT -KUMKM.
Lalu PT Promedia akan terlibat dalam pembangunan layanan sistem informasi aktivitas PLUT -KUMKM berbasis digital. Sementara itu KemenkopUKM menyiapkan pelaku usaha yang memenuhi kriteria melalui PLUT -KUMKM.
"Selama ini kan banyak UMKM yang mereka ini usaha mandiri tapi sebenarnya banyak potensi yang bisa digali seperti menjadi suplier untuk industri besar apakah itu dalam bentuk kompenen, bahan baku atau bahan setengah jadi," ulasnya.
Teten menyatakan saat ini baru sekitar 7 persen UMKM yang terhubung dengan rantai pasok industri besar dari total jumlah UMKM di Indonesia. Padahal di negara tetangga seperti Vietnam, yang relatif tertinggal justru jumlah UMKM yang terhubung ke industri besar sudah mencapai 24 persen.
"Untuk itu saya berharap para pendamping dan pengelola PLUT harus mengarahkan para pelaku UMKM untuk dapat berinovasi. Penting bagi kita untuk mendampingi mereka selain untuk mulai berproduksi berbasis teknologi juga perlu mengarahkan mindset agar usaha mereka berbasis industri," sambungnya.(Marjudin)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM