News & Research

Reader

Trump Serukan Pemotongan Suku Bunga Global, Bursa Ekuitas Eropa Menguat Lagi
Friday, January 24, 2025       03:25 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa menguat, Kamis, didorong pidato Presiden Donald Trump di Forum Ekonomi Dunia, Davos, sementara penurunan saham teknologi meredam kenaikan.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,44% atau 2,30 poin menjadi 530,34, menandai keuntungan hari ketujuh berturut-turut - penguatan terpanjang dalam lebih dari sebulan, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (23/1) atau Jumat (24/1) dini hari WIB.
Indeks acuan tersebut mencapai titik tertinggi intraday sepanjang masa pada sesi Rabu.
Bursa regional utama juga menghijau. Di Jerman, Indeks DAX ditutup menguat 0,74% atau 157,26 poin menjadi 21.411,53, FTSE 100 Inggris bertambah 0,23% atau 20,07 poin jadi 8.565,20 dan CAC Prancis meningkat 0,70% atau 55,21 poin menjadi 7.892,61.
STOXX 600 melonjak di akhir sesi saat Trump menyampaikan pidato jarak jauh di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Dalam pidatonya, Trump menyerukan penurunan suku bunga segera dan mendesak negara lain untuk mengadopsi tindakan serupa.
Dia juga mengatakan bisnis harus membuat produk mereka di Amerika jika mereka ingin menghindari tarif.
Membatasi kenaikan, adalah saham teknologi yang anjlok 1,5%, dipimpin kejatuhan 4,4% pada pemasok peralatan chip komputer ASML .
Puma ambles 22,8% karena menunda target marginnya dan mengatakan akan memangkas biaya setelah melaporkan laba tahunan yang lebih buruk dari perkiraan. Saingannya, Adidas, pada Selasa melaporkan kinerja kuartal keempat awal yang lebih baik dari perkiraan.
Saham teknologi menguat pada sesi sebelumnya, didorong rencana belanja besar-besaran Presiden Trump untuk infrastruktur kecerdasan buatan.
Kecemasan investor meningkat karena retorika proteksionis Trump yang persisten, dengan janji untuk mengenakan tarif pada Uni Eropa yang diprediksi pada 1 Februari.
Latar belakang ketidakpastian ini diperparah oleh antisipasi rilis flash PMI untuk Januari dari zona euro, Jerman, Prancis, dan Inggris pada Jumat.
Pada 2024, investor menghadapi tantangan ganda dalam menafsirkan data ekonomi yang tidak merata yang menandakan pemulihan yang lamban, sementara juga menavigasi lonjakan dolar setelah hasil pemilu AS pada November.
Sementara itu, kepercayaan konsumen zona euro tetap stabil, tidak memberikan banyak penghiburan, ketika kepercayaan industri Prancis terpukul, turun menjadi 95 poin pada Januari dari 97 di Desember.
Bank Sentral Eropa (ECB) bersiap untuk bersidang minggu depan untuk memutuskan suku bunga. Dengan pemotongan suku bunga yang hampir menjadi kesimpulan yang sudah pasti, semua mata akan tertuju pada komentar bank sentral tersebut.
"ECB tampaknya akan memangkas suku bunganya minggu depan dan mengisyaratkan bahwa pemotongan lebih lanjut mungkin terjadi," kata Jack Allen-Reynolds, Wakil Kepala Ekonom Capital Economics.
"Setelah pekan depan, ECB tampaknya akan terus memangkas dengan kecepatan yang lambat dan stabil,".
Indeks perbankan melonjak 1,8% setelah Swedbank mengusulkan kenaikan dividen tahunan yang lebih besar dari ekspektasi dan membukukan laba operasi kuartal keempat di atas perkiraan pasar. Sahamnya melejit 4,2%.
Bank sentral Norwegia mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah, sesuai ekspektasi, pada level tertinggi 17 tahun sebesar 4,50%, dan mempertahankan rencana untuk mulai memangkas biaya pinjaman pada Maret.
Di antara saham-saham lainnya, pabrikan produk kebersihan asal Swedia, Essity, melorot 6,7% setelah melaporkan laba inti kuartal keempat di bawah ekspektasi pasar.
Distributor otomotif asal Inggris, Inchcape, merosot 13,3%, di mana trader mengaitkan penurunan tersebut dengan downgrade peringkat J.P. Morgan.
Produsen instrumen ilmiah, Spectris, melejit 10,5% setelah laba operasi tahunannya yang disesuaikan tahun 2024 mencapai kisaran atas ekspektasi analis. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM