News & Research

Reader

United Tractors (UNTR) Bagi Dividen Segini
Wednesday, April 24, 2024       11:38 WIB

JAKARTA, investor.id - Saham PT United Tractors Tbk () tiba-tiba melemah jelang penutupan sesi I perdagangan 24 April 2024. Di sekitar pukul 11.22 WIB saham ini ada di Rp 24.800 (-0,60%).
Padahal, saham sempat menghijau di awal sesi I.
United Tractors () sendiri menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pepada Rabu 24 April 2024 ini. Rapat digelar mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai di Menara Astra, Jakarta.
Salah satu mata acara rapat adalah penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2023. Terungkap dari RUPST bahwa pemegang saham menyetujui dividen total untuk tahun buku 2023 Rp 2.270/saham.
Jumlah tersebut terdiri dari dividen interim Rp 701/saham yang telah dibayarkan pada 24 Oktober 2023.
Sedangkan, sisanya yakni dividen final Rp 1.569/saham akan dibayarkan pada 22 Mei 2024.
Angka dividen final ini ada di bawah proyeksi Stockbit Sekuritas yang sempat memperkirakan dividen final bisa Rp 2.062/saham.
Adapun sepanjang tahun 2023, yang merupakan anak usaha PT Astra International Tbk () ini mencetak laba setelah pajak yang diatribusikan kepada entitas induk Rp 20,61 triliun. Jumlahnya sedikit lebih kecil dari raihan tahun 2022 yang sebesar Rp 21 triliun.
Target Produksi
Sebelumnya diberitakan, PT United Tractors Tbk () memproyeksikan produksi batu bara sebanyak 12 juta ton pada tahun 2024.
Sekretaris Perusahaan Sara K Loebis sempat mengatakan, produksi batu bara diproyeksikanmenjadi 12 juta ton untuk tahun 2024. Jumlah ini sedikit meningkat dibandingkan memproduksi tahun lalu sekitar 11,8 juta ton.
"Permintaan peningkatan produksi batu bara berasal dari para kontraktor alat tambang. Kondisi ini juga mencerminkan adanya perbaikan harga batu bara saat ini," jelas Sara saat buka puasa bersama media di Jakarta, belum lama ini.
Sara juga menuturkan bahwa harga batu bara saat ini masih cukup baik, meskipun tidak sebaik tahun sebelumnya. Harga yang terjaga dalam level positif ini dipercaya masih memberikan dorongan yang baik untuk penjualan
Adapun mencatat pendapatan segmen batu bara mencapai Rp 30,5 triliun pada 2023. Nilai itu turun 2% dibandingkan realisasi pada 2022 yang sebesar 31,1 triliun, seiring penurunan rata-rata harga jual batu bara.
Secara volume, total penjualan batu bara mencapai 11,8 juta ton pada 2023, termasuk 2,5 juta ton batu bara metalurgi yang mengalami peningkatan sebesar 19% dibandingkan tahun 2022.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM